![](https://inditimes.id/wp-content/uploads/2020/10/IMG-20201026-WA0013.jpg)
KONAWE, INDITIMES.ID – Anggaran dampak sosial Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), atau anggaran kesiapan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dipangkas menyisakan Rp1 Miliar yang awalnya Rp75 Miliar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe sekaligus Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Ferdinan Sapan, Senin 26 Oktober 2020 mengatakan masa anggaran tahun 2020 menyisakan dua bulan. Hal ini menyebabkan pihaknya kembali melakukan penyesuaian komposisi anggaran penanganan wabah di dalam dokumen APBD-P, sehingga dana PSBB Rp75 Miliar ditarik kembali ke kas daerah untuk diporsikan ke kegiatan lainnya.
Lanjutnya, dana sebesar tersebut tidak mungkin dihabiskan dalam jangka waktu dua bulan. Apalagi sampai saat ini Kabupaten Konawe tidak menerapkan PSBB.
“Jadi, kita sesuaikan saja. Mungkin sisa Rp1 Miliar saja untuk penanganan dampak sosial,” ungkap Ferdinand Sapan.
Sisa anggaran penanganan dampak sosial Covid-19 Rp1 Miliar, akan dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan warga Konawe yang menjalani masa isolasi mandiri.
Saat ini, jumlah warga Konawe yang terinfeksi virus korona mengalami penurunan. Dari 85 pasien sebelumnya yang menjalani penanganan medis, tersisa 26 pasien saja. Dengan kata lain, kasus sembuh pasien Covid-19 di Konawe meningkat sebanyak 59 orang.
“Kemarin angkanya meledak sampai 85 orang akibat kecerobohan pihak RSUP Bahteramas yang memulangkan jenasah pasien Covid-19 asal kelurahan Arombu. Alhamdulillah, sekarang angkanya terus menurun. Kami juga terus mengimbau warga menerapkan Peraturan Bupati (Perbup) Konawe nomor 46 tahun 2020 agar tidak terjadi lagi penambahan kasus positif di Konawe,” tandasnya.
Pemangkasan dana dampak sosial atau PSBB dilakukan dalam rangka penyesuaian postur anggaran terkait penanganan wabah Covid-19. Dalam usulan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-Perubahan tahun 2020.
Comment