by

Hadirkan Miniatur Konawe di Expo Inovasi Desa, Pemda Konawe Hanya Gunakan Dana Rp177 Juta!

UNAAHA – Pembukaan Expo Inovasi Desa 2025 di pelataran STQ Unaaha, Rabu 05 November 2025, menjadi ajang pembuktian bahwa kreativitas dan kolaborasi dapat melahirkan kegiatan besar meski tanpa anggaran besar dari APBD.

Ketua panitia, Muh Akbar mengungkapkan bahwa kegiatan ini lahir dari ide brilian hasil diskusi santai “kopi sore” antara Bupati Konawe, Kajari Konawe, Kapolres, dan Ketua DPRD Konawe. Gagasan itu kemudian diwujudkan dalam waktu singkat, dengan tujuan mempertemukan seluruh desa di Konawe dalam satu arena yang memamerkan inovasi dan potensi desa.

“Kalau kita ingin berkeliling ke semua desa di Konawe, butuh waktu setahun. Tapi malam ini, hanya dalam lima hari kita bisa keliling Konawe di satu tempat,” ujar panitia dalam sambutannya disambut tepuk tangan hadirin.

Muh Akbar juga menepis isu yang sempat beredar di media sosial soal dugaan pemborosan anggaran. Ia menegaskan bahwa kegiatan Expo ini tidak menggunakan dana besar sebagaimana dispekulasikan.

“Bukan tiga miliar seperti yang disebut-sebut. Anggaran yang tercatat di APBD Perubahan hanya sebesar Rp177 juta, itu pun di Dinas PMD. Selebihnya, semua ini terwujud berkat gotong royong OPD, dukungan perbankan, dan kontribusi pengusaha lokal,” jelasnya.

Expo Inovasi Desa 2025 menampilkan ratusan stand desa yang memamerkan produk unggulan, kreativitas, dan inovasi masing-masing wilayah. Dari total 291 desa di Konawe, seluruhnya menampilkan konsep dan dekorasi yang berbeda, menandakan semangat dan orisinalitas yang tinggi.

“Tidak ada yang sama. Setiap desa punya karakter dan inovasi sendiri. Ini bukti bahwa desa-desa di Konawe penuh ide kreatif dan daya saing,” ungkap panitia.

Selain menunjukkan hasil pembangunan dan pemberdayaan desa, kegiatan ini juga menjadi ruang klarifikasi terhadap isu negatif soal pengelolaan dana desa. Panitia menyebut, dari ratusan desa di Konawe, hanya sebagian kecil yang bermasalah.

“Hanya sekitar 10 persen desa yang menghadapi persoalan hukum. Sisanya berhasil mengelola dana desa dengan baik. Expo ini jadi bukti nyata bahwa dana desa memberi manfaat besar bagi masyarakat,” katanya.

Di akhir sambutan, panitia menyampaikan harapan agar Gubernur Sulawesi Tenggara dapat hadir pada penutupan kegiatan, mengingat Expo ini menjadi momentum langka yang mempertemukan seluruh desa Konawe dalam satu arena.

“Kalau ingin melihat semua desa di Konawe, cukup datang ke Expo ini. Semua ada di sini,” tutupnya

Editor: Indi Laawu

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *