UNAAHA– Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, berlangsung meriah dan penuh warna. Di balik kemeriahan itu, para pelaku UMKM yang berjualan di kawasan Inolobunggadue Central Park (ICP) Unaaha ikut merasakan “angin segar” dengan omzet yang melonjak tajam.
Asniati, penjual bakso bakar, sosis, dan aneka minuman, mengaku dagangannya laris manis. Jika biasanya sehari hanya sekitar Rp1 juta, sekarang bisa tembus Rp2 juta atau naik 100 persen.
Cerita serupa datang dari Fitri, pedagang kuliner lainnya. Meski tak menyebut angka pasti, ia mengaku penjualannya selama momen agustusan meningkat signifikan.
“Alhamdulillah, ada peningkatan,” tuturnya singkat.
Namun, tak semua langsung meraup untung besar. Ismono, penjual siomay telur, mengaku penjualannya masih normal. Meski begitu, ia optimistis omzet akan ikut naik seiring ramainya pengunjung ICP.
Kebahagiaan juga dirasakan Nadi, penjual balon dan topeng-topengan anak. Ia menyebut dagangannya terjual dua kali lipat dibanding hari biasa.
“Senang sekali, anak-anak banyak yang beli,” katanya.
Sementara itu, Nadir “Kick Boxing” – atlet tinju yang juga pemilik coffee shop di ICP, mengungkapkan penjualannya meningkat pesat. Ia memprediksi tren ini akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
“Saya berharap pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan pelaku UMKM, khususnya dalam pembagian tempat jualan di ICP agar lebih adil,” harapnya.
Bupati Konawe H Yusran Akbar, dalam berbagai rangkaian kegiatan Agustusan juga terlihat memberi perhatian khusus kepada pelaku UMKM. Ia menegaskan, pemusatan perayaan HUT RI di kawasan ICP memang bertujuan mendorong geliat ekonomi lokal, khususnya penjualan para pelaku usaha kecil.
“UMKM kita maju, ekonomi jalan, rakyat sejahtera,” tegas Yusran.
Menurutnya, event besar seperti perayaan kemerdekaan harus menjadi momentum pemerataan peluang bagi semua pedagang, sekaligus memperkuat daya tarik ICP sebagai pusat aktivitas masyarakat.
Editor: Indi Laawu
Comment