KONAWETERKINI.COM – Di tengah padatnya agenda pemerintahan, Bupati Konawe Yusran Akbar menyempatkan diri mengunjungi salah satu lembaga pendidikan yang tengah berkembang, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertambangan di wilayah Konawe. Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmennya dalam mendorong pemerataan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Sejak awal menjabat, Bupati Yusran Akbar dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap dunia pendidikan. Bersama Wakil Bupati Syamsul Ibrahim, ia menjadikan sektor pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam visi misinya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Konawe. Fokus utama diarahkan pada pengembangan pendidikan dan kesehatan, khususnya pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Sekolah yang dikunjungi Bupati ini merupakan hasil transformasi dari sekolah swasta ternama era 1990-an, yaitu SMA MKGR, yang saat itu dikenal sebagai salah satu sekolah swasta favorit. Kini, sekolah tersebut tampil dengan wajah dan semangat baru sebagai SMK Pertambangan, mengusung jurusan-jurusan yang disesuaikan dengan potensi daerah.
“Dengan hadirnya SMK Pertambangan ini, para lulusan SMP kini memiliki alternatif untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih spesifik dan siap pakai di dunia kerja,” ujar Yusran Akbar, Kamis (03/07).
Ia juga menyampaikan harapannya agar sekolah ini mampu mencetak tenaga-tenaga ahli di bidang pertambangan dan geologi yang dapat mengelola sumber daya alam Konawe secara profesional dan berkelanjutan.
Sementara pihak sekolah dalam keterangannya menyebutkan bahwa saat ini SMK Pertambangan telah membuka dua program studi unggulan, yaitu Jurusan Pertambangan dan Jurusan Bahasa Mandarin, yang masing-masing didukung oleh tenaga pengajar berpengalaman dan kompeten.
“Kami membuka dua prodi yakni Pertambangan dan Bahasa Mandarin, sesuai kebutuhan industri saat ini,” ujar salah seorang pengajar.
Diketahui Kabupaten Konawe saat ini merupakan salah satu wilayah industri strategis, terutama di sektor pertambangan nikel dan perkebunan kelapa sawit. Kehadiran SMK Pertambangan ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan akan tenaga kerja terampil dan siap pakai di sektor industri tersebut.
Langkah Bupati Konawe ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, karena menunjukkan bahwa perhatian terhadap pendidikan bukan hanya sebatas retorika, tetapi diwujudkan secara nyata melalui aksi langsung di lapangan.
Comment