KONAWETERINI.COM- El Nino atau perubahan iklim yang dapat memicu kekeringan dan kemarau panjang, diprediksi oleh BMKG mulai melanda Indonesia juni 2023 mendatang.
Sulawesi Tenggara termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang terdampak kekeringan atau kemarau panjang, yang puncaknya terjadi di bulan Agustus. Tentu saja hal tersebut akan memberikan dampak besar terhadap lahan persawahan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, Gunawan Samad, Selasa 30 Mei 2023, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa antisipasi untuk memastikan petani di Konawe tetap menanam padi seperti biasanya.
Menurut Gunawan untuk mengantisipasi El Nino yang hadir tiga tahun sekali, pihaknya telah memberikan bantuan pompa air kepada setiap kelompok tani yang tersebar dibeberapa kecamatan di Kabupaten Konawe.
“Sekitar seratus lebih pompa air yang sudah kami salurkan, dimulai tahun 2021 sampai tahun 2022 kemarin. Bantuan ini tujuannya agar areal persawahan tetap mendapatkan air yang cukup,” katanya.
Gunawan berharap, agar petani di Konawe benar benar memanfaatkan bantuan pompa air yang telah diberikan Pemkab Konawe yang bersumber dari APBN dan APBD tersebut.
Selain penggunaan pompa air, pihaknya juga mengimbau petani agar menanam varietas padi yang tahan akan musim kemarau.
“Antisipasi kedua adalah kami mengimbau petani agar menanam varietas yang tahan dengan musim kemarau, yakni varietas Situ Bagendit dan Mekongga,” tutupnya.
(Ind/red)
Comment