KONAWE, TERKINI.COM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe, Keni Yuga Permana menyebut dana desa (DD) yang dicarikan di tahun ini diperioritaakan untuk membiayai BLT, belanja pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, hal tersebut berbeda dengan pencairan DD pada tahun sebelumnya, yang diprioritaskan untuk masyarakat yang terkena dampak covid-19.
“Prioritas penggunaan dana desa tahun 2023 sesuai permendesa yaitu, 10 persen paling sedikit dan 25 persen paling besar untuk BLT, 3 persen operasional pemerintah, 20 persen ketahanan pangan, dan sisanya kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Keny.Kamis (9/3/23).
Ditegaskannya, salah satu agenda prioritas penganggaran DD tahun ini yakni untuk penanganan kasus masyarakat miskin ekstrim dengan umlah dan KPMnya disesuaikan tiap kepala desa.
“Untuk tahun ini, BLT kita berikan kepada keluarga kategori punya penyakit kronis, lansia yang tinggal sendiri dan warga yang punya penghasilan dibawah 11 ribu per hari,” jelas Keny.
Keny juga mengungkapkan, DD tahap pertama di Kabupaten Konawe telah cair bulan ini, dengan proses pencairan dilakukan pemerintah Desa setelah melengkapi dokumen APBDes.
Menurutnya, DD yang cair tersebut baru 40 persen atau sekitar Rp 250 hingga Rp 300 juta. Dana ini untuk membiayai BLT, belanja pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Sudah ada sekitar 30 desa di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Konawe telah mencairkan dana desanya,” kata Keny.
Ia juga berpesan, agar para kepala desa patuh dan taat terhadap regulasi penggunaan dana desa yang tertuang dalam APBDes serta memastikan baliho realisasi dana desa dipasang ditempat yang mudah di akses dan dilihat masyarakat.
“Hal ini penting dilakukan untuk memastikan kebijakan penggunaan dan realisasi dana desa sesuai regulasi dan aturan yang ada,” pungkasnya.
Comment