KONAWE, TERKINI.COM – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) menjawab tantangan Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Agono soal minimnya putra daerah Konawe yang berniat menjadi polisi.
Hal tersebut ditegaskan KSK saat menghadiri upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri Gelombang I Tahun Anggaran 2023 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Anggotoa Polda Sultra, Selasa (7/2/2023).
“Kata Wakapolda, orang Tolaki kok sedikit amat yang jadi Polisi, ini mungkin yang akan kami genjot terus,” tegas KSK.
Bupati Konawe dua periode ini menyebut, dirinya akan mendorong dan menargetkan pemuda asal Konawe untuk masuk menjadi anggota Polri.
“Saya terus terang target saya ini sejak jadi Bupati itu, harus tiap tahun, tiap Penerimaan Akpol harus ada anak Konawe yang masuk Akpol, dan ini sudah ada beberapa orang,” jelas KSK.
Ia juga menjelaskan, hal ini akan menjadi bahan pertimbangan dan akan diusahakan secara serius untuk menjawab pertanyaan Wakapolda Sultra tersebut.
Sebagai langkah awal dari komitmen ini, lanjut KSK, dirinya akan mendukung penuh rencana pembangunan Markas Komando Brimob Polda Sultra yang baru, yang bakal dibangun di Konawe.
“Nah, ini mungkin yang kita akan genjot, apalagi dengan rencana akan ada markas baru Brimob di Konawe, itu juga kita minta supaya agar penerimaan anggota Polri anak-anak Konawe yang diutamakan dan diprioritaskan,” jelas KSK.
Dengan komitmen ini, KSK berjanji dan bakal mentargetkan setiap tahun ada pemuda dari Konawe yang menjadi bagian dari Korps Bhayangkara.
“Kita usahakan tiap tahun, ada anak-anak Konawe yang masuk Polisi,” terang KSK, yang juga memiliki putra seorang anggota Polisi berpangkat inspektur dua atau IPDA
Putra KSK yakni Ipda Fadly Fachrezi yang kini bertugas di Polda Sulsel lulus bersama 306 taruna Akpol lainnya dalam prosesi Wisuda dan Penutupan Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian Tingkat IV Angkatan 50 Batalyon Wicaksana Adhi Manggala.
KSK sendiri turut hadir dalam prosesi wisuda yang digelar di Auditorium Cendrawasih, Gedung Catur Prasetya Akademi Kepolisian, Semarang, pada Juli 2019 lalu.
Adapun peserta yang akan mengikuti pendidikan di SPN Anggotoa Polda Sultra Gelombang I Tahun Anggaran 2023 ini sebanyak 142 peserta dari 17 Kabupaten/Kota Se Sultra dan akan mengikuti pendidikan selama 5 bulan.
Sementara itu, dalam sambutannya Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono mengucapkan selamat atas keberhasilan kepada peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan sebagai peserta didik.
Dijelaskannya, keberhasilan yang telah diraih ini merupakan berkah dan karunia dari Tuhan yang maha esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah dari ketekunan, keuletan, dan kesungguhan saudara, yang juga tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua dan keluarga.
“Oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berlatih menjadi polisi sejati. Bulatkan tekad bahwa kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan pendidikan ini dengan baik, buat bangga keluarga dan negara bahwa kalian bisa,” kata Brigjen Pol Waris.
Ia juga menjelaskan, sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang Presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul diera Police 4.0.
Ditegaskannya, Polisi era 4.0 merupakan polisi yang mampu menjawab tantangan di era digital dan harapan masyarakat yang semakin tinggi kepada polisi.
Sebab, kehadiran, kemampuan dan perilaku para anggota polisi dilapangan akan menentukan wajah polri dan tingkat kepercayaan masyarakat.
“Oleh karena itu pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan,” jelasnya.
Dirinya juga mengingatkan, hakekat pendidikan Polri tidak saja untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu.
Yakni, untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan membentuk akhlak yang mulia, karena sesungguhnya pendidikan itu adalah untuk memuliakan manusia.
“Dengan demikian penekanan utama pada kurikulum pendidikan, difokuskan pada pendidikan aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral,” tandasnya.
Comment