KONAWE, TERKINI.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe, menegaskan agar Panitia Pilkades serentak kerja secara profesional sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini disampaikan langsung Kepala DPMD Konawe Keny Yuga Permana, saat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Selasa 16 Agustus 2022.
Salah satu peraturan yang harus dijalankan pihak panitia yaitu syarat sah pemilih. Dimana syarat sah pemilih adalah warga yang terdaftar sah sebagai penduduk dan berdomisili selama 6 bulan dan dibuktikan dengan KTP atau surat keterangan kependudukan.
Ia juga mengingatkan agar jangan ada lagi warga di desa setempat yang masih dileluasakan ikut memilih, sementara sudah tidak lagi berdomisili di desa tersebut.
“Hanya karena KTP masih ada di desa tempat penyelenggaraan pemilihan dan panita mengenal orangnya lalu masih dipaksakan masuk,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam prosesinys pilkades selain diadakan pemilihan juga melaksanakan administrasi kependudukan, sehingga hal-hal kecil diantisipasi agar tidak berdampak besar.
Keny juga menegaskan agar panitia tidak kecolongan lagi, seperti yang terjadi ditahun 2019 lalu. Dimana terdapat dua Kades terpilih yang menggunakan ijazah palsu, alhasil keduanya diberhentikan.
“Dalam verifikasi, jika ada keraguan atas berkas yang disetorkan bakal calon, panitia bisa kroscek langsung terhadap yang mengeluarkan surat-surat tersebut,” tegasnya.
Ia meminta, agar jika terdapat berkas yang tidak memenuhi syarat, agar langsung didiskualifikasi. Karena apabila terjadi kesalahan, gugatannya pasti mengarah ke Pemda Konawe.
“Karena kita satu kesatuan, panitia melaksanakan tugas dan ketika mendapatkan permasalahan pasti gugatannya larinya di Pemda Konawe, BPD dan panitia pemilihan,” tegasnya.
Sementara itu, Keny mengimbau agar panitia menyampaikan teknis pencoblosan, mengingat masyarakat saat menyalurkan hak pilihnya tidak datang bersamaan.
“Saya sangat berharap panitia untuk memperhatikan tugas dan jangan ada lagi gerakan tembahan, kerjakan tugas secara profesional, adil dan jujur,” tutupnya.
Comment