KONAWE, TERKINI.COM- Simpang siur sanksi bagi siswa yang menolak divaksin santer terdengar, hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi wali murid yang tidak ingin anaknya divaksin.
Sanksi tersebut berupa sanksi tidak bolehnya siswa mengikuti pembelajaran tatap muka. Hal ni juga berlaku bagi siswa yang akan mengikuti ujian sekolah.
Menggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe, Dr. Suriyadi, mengatakan pemberian vaksin kepada anak usia 6-11 tahun merukan upaya pemerihtah untuk melindungi anak dari covid-19. Sehingga pada saat mengikuti pelajaran di sekolah, orang tua tidak khawatir anaknya tertular virus.
“Pemberian vaksin ini untuk menciptakan kekebalan kelompok. Vaksin ini aman dan halal,” ujarnya, Jumat 11 Maret 2022.
Ia juga mengatakan jika pemberian vaksin kepada anak usia 6-11 tahun tidak hanya dilakukan di Konawe saja, tetapi seluruh Indonesia dengan rujukan aturan dari pemerintah pusat.
“Dasar pelaksanaannya sangat jelas. Kita di kabupaten hanya menjalankan apa yang telah digariskan oleh pemerintah kita. Ini semua dalam rangka ekselerasi pelaksanaan program vaksin anak karena merupakan Instruksi Presiden RI bahwa usia 6 – 11 wajib untuk vaksin,” jelasnya.
Ia kembali menegaskan bahwa pemberian vaksin untuk melindungi anak didik. Pemerintah tidak mungkin mencelakakan masyarakatnya.
“Pemerintah Insya Allah punya niat baik “Salus Populi Lex Exto,” pungkas tandasnya.
Diketahui, pelaksanaan vaksinasi bagi anak ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.
Bersamaan dengan ini Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Bagi Anak Usia 6 (Enam) Sampai Dengan 11 (Sebelas) Tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.
Comment