KONAWE, TERKINI.COM – Bukan rahasia umum lagi jika anggaran pariwisata di Konawe sangat minim, namun hal itu tidak mematikan upaya pengembangan pariwisata, salah satu upaya yang dilakukan yakni kerjasama dengan pihak ketiga.
Selain itu, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Konawe yakni dengan menerbitkan Rencana Induk Tata Ruang Pariwisata Daerah (Riparda), sebagai acuan pengajuan dana pengembangan pariwisata ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Memang dari Pemda Konawe anggaran sangat terbatas untuk membangun pariwisata. Tapi kami tidak berdiam diri,
Alhamndulillah tahun ini kami sudah terbitkan Riparda melalui peraturan Bupati,” jelas Muhamad Nur selaku Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Konawe, kepada konaweterkini belum lama ini.
Lebih lanjut, Muhamad Nur mengatakan Riparda inilah yang bisa digunakan pihaknya untuk mengajukan sumber pembiayaan dari Kemenparekraf.
“Kendalanya kemarinkan belum ada itu (Riparda, red), sehingga belum bisa kami ajukan untuk pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Konawe. Tetapi tahun ini kami akan ajukan, karena Riparda sudah terbit,”bebernya.
Sementara itu, terkait pengembangan desa wisata. Kabupaten Konawe memiliki beberapa desa dengan potensi wisata, diantaranya Desa Wisata Bahari di Soropia, Desa Wisata Kuliner di Pondidaha dan di bantaran Sungai Konaweeha.
“Kalau di bantaran Sungai Konaweeha, kami masih koordinasi dengan BWS Konawe,” tandasnya.
Comment