by

Revolusi Industri 4.0, Pemda Konawe Tingkatkan Pengetahuan Digitalisasi SDM

KONAWE,TERKINI.COM-Saat ini, dunia industri global sedang memasuki era baru yang dikenal sebagai Revolusi Industri 4.0 atau yang juga dikenal sebagai era digital 4.0.

Di era revolusi saat ini perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), yang berdaya saing. Olehnya, Pemda Konawe turut andil meningkatkan SDM-nya melalui beasiswa digital talent.

Program ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI). Program ini di launching, Senin 31 Januari 2022 yang ditandai dengan penandatanganan MoU yang berlangsung di kantor Bupati Konawe.

Usai lainching, Bupati Kery Saiful Konggoasa mengatakan bahwa program tersebut dicanangkan untuk meningkatkan SDM warga Konawe khususnya di dunia digital. Melalui program tersebut ia berharap, SDM Konawe berdaya bersaing dengan daerah lain dalam penerapan digital di berbagai aspek.

“Saat ini, semuanya serba digital. Kita akan bersaing, kalau perlu jadi yang nomor satu di Sultra,” katanya.

Sementara itu, Dr. Agung Harimurti selaku Kepala Balai Litbang Kominfo Makassar mengatakan kegiatan tersebut merupakan program beasiswa untuk pelatihan digital, yang telah diinisiasi Kominfo sejak tahun 2018.

Bupati Kery saat memberikan tanggapan terkait program beasiswa pelatihan digital.

Ia membeberkan tahun 2019 sebanyak 20 ribu orang mengikuti program tersebut, ditahun 2020 sebanyak 50 ribu orang, 2021 sebanyak 100 ribu dan 2022 sebanyak 200 ribu orang.

“Target kita hingga tahun 2024 nanti akan ada 500 ribu orang yang ikut pelatihan,” ujarnya.

Lalu, siapa saja yang dapat ikut dalam program beasiswa pelatihan digital itu? mereka adalah orang-orang dari angkatan kerja muda dan calon wirausaha muda dari lulusan SMK dan perguruan tinggi, ASN serta pekerja profesional atau orang-orang telah bekerja.

“Mereka nanti yang akan dipersiapkan untuk menghadapi industri 4.0,” terangnya.

Pada pelatihan tersebut tema yang diberikan variatif, mulai dari cyber security (keamanan ciber), artificial intelligence (kecerdasan buatan), internet of things (internet untuk segalanya),reengineering proses bisnis (peningkatan kinerja bisnis) dan kota cerdas.

Indonesia punya potensi pasar digital yang cukup tinggi. Hal ini terbukti, dimana tahun 2020 omset ekonomi digital Indonesia mencapai USD 130 Miliar. Sayangnya, keuntungan sebanyak itu lebih banyak dinikmati pihak asing.

“Kita ini tidak hanya jadi pasar, lewat program ini kita ingin bersaing. Bahkan nantinya kalau bisa SDM kita nantinya bisa diekspor keluar negeri,” jelasnya.

Program pelatihan digital talent nantinya bakal menghadirkan pelatih dan instruktur terampil di bidangnya. Peserta akan dilatih untuk benar-benar bisa menguasai materi pelatihan.

“Outputnya nanti mereka yang ikut dalam program tersebut akan mampu bersaing didunia digital. Kominfo pun akan memberikan sertifikat baik yang skala nasional maupun internasional,” jelasnya.

Secara teknis, kegiatan tersebut sudah akan dimulai Februari 2022, peserta akan dibagi dalam beberapa kelas. Satu kelas bisa berisi 50 orang. Tiap peserta dari mulai angkatan kerja muda, calon wirausaha muda, ASN hingga pekerja profesional akan diberikan porsi dengan jumlah tertentu.

“Kami bisa membuka hingga 5000 peserta. Tetapi ini juga tergantung pada animo masyarakat untuk ikut,” bebernya.

Masyarakat Konawe dapat melalukan pendaftaran secara online dengan masuk ke https://digitalent.kominfo.go.id/, pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis, karena kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai Kominfo RI.

Selain Bupati Konawe dan Perwakilan Kominfo RI, kegiatan launching tersebut juga dihadiri Sekda Konawe, Ferdinand Sapan, Kepala Dinas Kominfo Konawe, Muh. Akib Ras dan sejumlah kepala OPD Konawe.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *