KENDARI – Kota Kendari menjadi peringkat pertama penggunaan QRIS di antara kabupaten / kota se Sultra. Tercatat penggunaan QRIS di Kendari mencapai 34. 856 merchant atau lebih 50 persen dari merchant yang ada di Sultra. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Taufik Ariesta Ardhiawan pada Launching Layanan Pajak dan Pasar Rakyat Digital, Selasa (30/11/2021).
Taufik menuturkan, jumlah merchant QRIS di pertengahan November 2021 sebesar 68. 601 merchant di Sultra atau sekitar dua kali lipat dibandingkan periode 2020. Dimana Kendari menduduki peringkat pertama di antara kabupaten / kota lainnya di Sultra.
“Adapun jumlah konsumsi masyarakat melalui e-commerce sebesar Rp 293 miliar atau naik 43 persen dengan jalur penggunaan non tunai sebesar Rp 2, 18 miliar dan tunai Rp 74, 51 miliar pada triwulan II tahun 2021,” terangnya.
Dia, mengungkapkan, hal tersebut didorong dengan digitalisasi yang baik. Terlebih selama pandemi covid-19 seperti sekarang, masyarakat diharuskan berhadapan dengan teknologi.
“Jika sebelumnya kita lebih banyak bersosialisasi secara fisik sekarang karena pandemi maka hal itu sangat dibatasi. Pertemuan pun dilakukan secara daring atau online Jikapun offline protokol kesehatan wajib diterapkan,” jelas Taufik.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung sistem digitalisasi karena sesuai dengan visi misi Kota Kendari.
“Sebagai bentuk memaksimalkan pelayanan masyarakat, pemerintah kota mengintegrasi layanan publik ke sistem digital. Termasuk pelayanan pajak bekerjasama dengan BI Sultra,” tutupnya
Penulis : Ian Syam
Comment