
KONAWE, INDITIMES.ID – Sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Konawe untuk menjadikan perikanan sebagai sektor utama, maka program sejuta kolam termasuk salah satu program unggulan selain sejuta beras, dan sejuta sapi.
Sesuai yang disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konawe, H Gunawan Samad, SP., saat ditemui indiTIMES.ID di ruang kerjanya, Senin 01 Februari 2021, didampingi Kabid Pemberdayaan Usaha Budidaya (Indriana Ripin, SE.ME), Kabid P2HP (Akbar, S.Si), Kabid Kenelayanan (Ulil Amrin, SE, M.AP), dan Kabid Pembudidayaan (Abing Haseng, ST).
“Sampai tahun 2020 ini, kita sudah mencetak kolam sebanyak 75 paket yang tersebar di 11 kecamatan, diantaranya Kecamatan Pondidaha, Kecamatan Amonggedo, dan Kecamatan Wawotobi,” sebutnya.
Menurutnya, setiap paket (satu paket,red) ada 10 kolam yang masing-masing memiliki luasan satu are, dengan harga setiap satu paket Rp120 juta. Secara keseluruhan 75 paket atau 750 kolam memakan dana sebanyak Rp9 Miliar.
Sementara untuk ditahun 2021, pihaknya menargetkan 21 paket percetakan kolam air tawar untuk kelompok pembudidaya dengan dana perpaket Rp135 juta. Dana paket yang naik 15 juta tersebut, disebabkan untuk tahun ini percetakan kolam dilengkapi bibit ikan dan pakannya. Berdasarkan perhitungan untuk 21 paket kolam, memakan dana Rp2.835.000.000,- atau jika di bulatkan kurang lebih Rp2,8 Miliar.
“Ini target yang kami tuangkan dalam rencana kerja yang masih konsen untuk mencetak kolam, kurang lebih 21 paket,” bebernya.
Percetakan kolam ikan, juga merupakan salah satu strategi pihak DKP Konawe untuk meningkatkan potensi perikanan di Konawe, karena secara teritorial wilayah lautnya hanya ada didua kecamatan yakni Kecamatan Lalonggasumeeto, dan Kecamatan Soropia.
Selain percetakan kolam, bantuan armada, dan alat tangkap dilakukan untuk memaksimalkan perikanan melaui perikanan tangkap. Pengembangan kawawan budidaya air laut melalui Keramba Jaring Apung (KJA), dan Keramba Jaring Tancap (KJT), serta persiapan benih dan pakan untuk BBI.
Comment