
KONAWE, INDITIMES.ID – Sebanyak 17 ribu Kartu Sehat Konawe (KSK) dinonaktifkan oleh Pemda Konawe, guna kepentingan validasi data.
Meskipun dinonaktifkan Sekda Konawe, Ferdinand Sapan, saat apel pagi Senin 25 Januari 2021, meminta agar puskesmas se-Kabupaten Konawe dan BLUD RS Konawe tetap melayani peserta KSK.
“2021 kita telah menonaktifkan 17 ribu KSK dalam rangka menunggu validasi data dari Kemensos, kalau data Kemensos sudah valid kita akan lanjutkan dengan pihak BPJS,” katanya.
Ferdinand menegaskan agar pelayanan tetap dilakukan kepada masyarakat peserta KSK, kalaupun ada masyarakat yang harus dirujuk dan dibutuhkan tindakan, pihak puskesmas harus segera lakukan koordinasi baik kepada Kadis Kesehatan Konawe, atau ke Sekda Konawe langsung.
“Jika ada tidankan medis, harus dilakukan koordinasi. Sehingga tidak membuang waktu yang banyak,” jelasnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan, drg. Mawar Taligana kembali mengatakan jika peserta KSK tetap dilayani, meskipun sementara sedang dinon aktifkan pihak pemda guna kebutuhan validasi data.
“Kalau yang bisa kita tangani di puskesmas kita tangani, kalau harus dirujuk maka kita akan lakukan koordinasi sesuai arahan Pak Sekda,” bebernya.
Validasi data KSK dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial Konawe, Agus Suyono, menurutnya kurang lebih 26 ribu data yang dikirimkan ke pusat guna validasi data.
“Kurang lebih 26 ribu sudah kami kirimkan ke pusat, dan saat ini sedang validasi. Sesudah itu akan dikirim datanya ke daerah, berapa banyak peserta KSK yang akan ditanggung daerah dan ditanggung pusat, kita masih menunggu keputusan pusat seperti apa,” urainya.
Mantan Kepala Sekolah tersebut menyebutkan, validasi data akan selesai di bulan Februari. Setelah ada data dari pusat, maka KSK akan kembali dibayarkan preminya.
Comment