by

Persiapkan Diri Menjadi Kota Maju, Pemda Konawe Miliki Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja

Penandatangan dokumen serah terima IPLT oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Tenggara, Mustaba, S. ST., MT., kepada Pemda Konawe melalui Sekda Ferdinand Sapan, Kamis 07 Januari 2021. Foto: indiTIMES

KONAWE, INDITIMES.ID – Saat ini Kota Unaaha sebagai Ibu Kota Kabupaten Konawe masih dalam fase kota berkembang dengan perumahan yang mulai padat, namun seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan, mungkin ini yang diterapkan pihak Pemda Konawe dengan adanya Instalasi Pengolahan Lumpuur Tinja (IPLT).

Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, Ferdinand Sapan, Kamis 07 Januari 2021 usai menandatangani penyerahan sekaligus peresmian IPLT dari Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Tenggara, mengatakan dengan adanya IPLT merupakan bukti Pemda Konawe melangkah kedepan menjawab persoalan dinamika kota.

“Salah satunya masalah lingkungan sosial, dan pemukiman. Pemukiman akan jadi bermasalah ketikapengolahan tinjanya belum ada. Di Unaaha kita hanya andalkan luas halaman, kedepan space halaman rumah makin sempt karena perumahan yang padat, sehingga kemampuan menampung tinja secara konvensional sudah tidak bisa lagi,” ujar Ferdinand.

Penandatanganan prasasti peresmian IPLT oleh Sekda Ferdinand Sapan. Foto: indiTIMES

Dengan adanya IPLT merupakan salah satu terobosan maju, sehingga Pemda Konawe melalui Sekda sangat berterimakasih kepada Balai Prasarana Permukiman Sulawesi tenggara  bahwa Konawe dipilih untuk diberikan bantuan IPLT.

Ferdinand memastikan IPLT akan dikelola dengan baik, diawali dengan tindak lanjut pembuatan regulasinya, bukan hanya masalah tarif tapi juga menyediakan regulasi izin dan struktur manajemen pengelolaannya.

“Karena kalau tidak ada yang bertanggung jawab terhadap resikonya maka akan jadi masalah. Tentunya Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup akan bersinergi mengelola unit ini,” tandasnya.

Ditempat yang sama Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Tenggara, Mustaba, S. ST., MT., mengatakan penyerahan IPLT kepada Pemda Konawe dijadwalkan tahun 2019 lalu. Tapi karena covid jadi tertunda, sehingga 2019 anggarannya dipangkas.

“Tahun 2020 kita alokasikan anggaran kurang lebih Rp5 Miliar untuk IPLT ini, dengan target pngerjaan selama enam bulan. Tapi pengerjaannya selesai, dengan sisa kontrak 2 minggu artinya lebih cepat dari target waktu,” bebernya.

Pengguntingan pita peresmian IPLT oleh Sekda Ferdinand Sapan (tengah). Foto: indiTIMES

Penyerahan IPLT kepada Pemda Konawe dikatakannya untuk menjawan tantangan penyelesaian limbah tinja di Unaaha, bukan masalah space. Tetapi  saat musim hujan datang septic tank masyarakat Unaaha akan dipenuhi air.

“Dengan adanya IPLT ini, Pemda Konawe bisa sediakan mobilnya dan bisa selesaikan persoalan septic tank masyarakat karena kita tau di Kota Unaaha cukup banyak perumahan. Kedepannya Pemda harus buatkan regulasinya,” harapnya.

Mustaba juga berharap melalui pengelolaan IPLT yang baik,  adanya regulasi dan penarikan retribusi kepada masyarakat yang menggunakan jasa IPLT, akhirya masuk sebagai PAD.

“Semoga dapat dikelola dengan baik, karena setiap sarana dan prasarana yang kami bangun akan di monitoring oleh si mantap, dan sudah ada titik koordinatnya dikami,” tandasnya.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *