KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe, Kota Kendari, dan Konawe Selatan berkolaborasi menopang kebutuhan masyarakat melalui kerja sama di bidang ketahanan pangan yang bertujuan untuk menekan inflasi.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Walikota Kendari Siska Karina Imran, Bupati Konawe Yusran Akbar, dan Pemerintah Konawe Selatan dalam acara Forum Ekonomi Sulawesi Tenggara (Forkestra) di Hotel Claro, Selasa 30 September 2025.
Usai penandatanganan MoU, Bupati Konawe Yusran Akbar, menyampaikan bahwa Forkestra merupakan acara yang sangat positif karena memungkinkan pemerintah daerah dan kota untuk bekerja sama di bidang pangan dan bidang lainnya.
“Kebutuhan masyarakat Kota Kendari, Konawe Selatan, dan Konawe dapat saling ditopang, dengan tujuan menjaga inflasi,” ujar Yusran Akbar.
Yusran Akbar menyebutkan bahwa produksi gabah kering pada tahun 2024 mencapai 226 ribu ton. Ia optimis produksi tahun berikutnya akan meningkat, sehingga Konawe dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan wilayah Sulawesi Tenggara yang lebih luas.
“Target kita di tahun depan sangat besar. Kita akan mendorong komoditas lain yang perlu ditingkatkan seperti daging sapi, ayam, dan holtikultura lainnya,” kata Yusran Akbar.
Yusran Akbar menambahkan, sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk membuka percetakan sawah baru, target peningkatan produksi beras di Konawe akan semakin besar.
“Kita membuka 1.600 hektare sawah baru yang saat ini masih dalam proses. Kita tinggal menunggu perintah dari pusat,” pungkasnya.
Editor: Indi Laawu
Comment