by

Tekan Inflasi, Pemda Konawe Selenggarakan Gerakan Pangan Murah di Asinua

UNAAHA– Bupati Konawe Yusran Akbar, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinand serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melakukan peninjauan langsung ke Pasar Asinua Kelurahan Asinua Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu 20 Agustus 2025.

Kunjungan tersebut dalam rangka memantau perkembangan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang sempat mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir.

Melalui kesempatan tersebut, Bupati Yusran Akbar meresmikan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, sebuah inisiatif strategis untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, sekaligus mengendalikan inflasi di wilayah Konawe.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe, yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 20-22 Agustus 2025.

Turut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra Ari Siswanto, bersama jajarannya, yang menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat kabupaten.

Pantauan di lokasi, puluhan warga dari berbagai wilayah sekitar tampak antusias mendatangi lokasi Gerakan Pangan Murah. Mereka rela mengantri demi mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang merah, dan telur.

“Saya datang dari pagi, karena dengar ada beras murah. Harganya jauh lebih terjangkau daripada di pasar biasa. Ini sangat membantu keluarga kecil seperti kami,” ujar Siti, salah satu warga Asinua yang berhasil membeli 2 karung beras 5 kg.

Melalui sambutannya, Bupati Konawe Yusran Akbar, menekankan bahwa menjaga stabilitas harga sembako adalah tugas utama pemerintah daerah. Lonjakan harga beberapa waktu lalu menjadi perhatian serius pemerintah, sehingga perlu direspons cepat melalui operasi pasar dan gerakan pangan murah.

“Kami tidak ingin masyarakat terbebani oleh harga pangan yang melambung. Melalui program ini, kami salurkan 5 ton beras, 200 liter minyak goreng, 200 rak telur, 100 kg bawang merah, dan stok gula pasir secara terbatas,” jelas Yusran.

Untuk memastikan ketersediaan merata, pemerintah menerapkan kuota pembelian terbatas per kepala keluarga, yakni; 2 karung beras @5 kg; 2 liter minyak goreng kemasan;2 kg gula pasir; 1 kg bawang merah dan 1 rak telur.

“Ini agar semua masyarakat bisa menikmati, bukan hanya segelintir orang. Keadilan distribusi adalah kunci,” tegas Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra Ari Siswanto, menyambut baik inisiatif Pemkab Konawe.

Menurutnya, Gerakan Pangan Murah merupakan langkah konkret dalam pengendalian inflasi daerah, terutama menjelang musim kemarau dan potensi gangguan pasokan.

“Kami dukung penuh program ini. Sinergi antar level pemerintahan sangat penting untuk menjaga ketersediaan pangan dan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Selain membantu meringankan beban ekonomi, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong stabilitas ekonomi mikro di tingkat lokal. Pedagang pasar tradisional juga menyambut baik kehadiran operasi pasar, karena dinilai tidak merugikan, melainkan membantu menyeimbangkan harga di lingkungan sekitar.

Gerakan Pangan Murah di Pasar Asinua menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Konawe, bersama Pemprov Sultra, dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi masyarakat.

Dengan pendekatan kolaboratif, pembatasan kuota, dan distribusi tepat sasaran, program ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam menghadapi fluktuasi harga pangan.

Editor: Indi Laawu

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *