UNAAHA– Dua hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, sebanyak 74 pemuda-pemudi terpilih secara resmi dikukuhkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Konawe tahun 2025.
Upacara pengukuhan berlangsung khidmat disalah satu hotel di Unaaha, Jumat (15/8/2025), yang dihadiri langsung oleh Bupati Konawe Yusran Akbar, serta sejumlah pejabat penting daerah.
Para anggota Paskibraka yang terdiri dari 42 putra dan 32 putri ini merupakan hasil seleksi ketat dari seluruh SMA/MA di wilayah Konawe. Mereka telah menjalani pelatihan intensif selama dua minggu, mencakup aspek fisik, mental, kedisiplinan, dan pemahaman nilai-nilai kebangsaan.
Melalui sambutannya, Bupati Yusran Akbar menyampaikan pesan penting tentang tanggung jawab besar yang diemban oleh para pemuda terpilih.
“Dengan memohon ridho Allah yang Maha Kuasa, pada hari ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka, yang akan bertugas di Kantor Bupati Konawe pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara,” ujarnya penuh khidmat.
Tahun ini, Inka Crystin Lolo Payung dari SMA 1 Unaaha terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka pada upacara pagi, sementara Ihina Djarmany Anwar dari MA Al Ikhlas Amberi Lambuya akan menjalankan tugas serupa pada upacara penurunan bendera sore hari. Keduanya menjadi simbol kebanggaan bagi perempuan muda Konawe yang mampu bersaing di kancah nasionalisme.
Untuk komandan pasukan, Serka Gondong Muh Afandi dipercaya memimpin formasi pagi, sedangkan Koptu Ali Imron akan memimpin pasukan pada upacara sore. Kepemimpinan mereka diharapkan mampu membawa kesuksesan dalam pelaksanaan upacara yang penuh khidmat.
Selain itu, nama-nama seperti Jusriawan (SMA Negeri 1 Bondoala), Muh. Rizki Pratama (SMA Negeri 1 Soropia), dan Fachry Aditya (SMA Wowa Andaroa) juga mencuri perhatian sebagai wakil dari wilayah pedalaman yang berhasil menembus barisan Paskibraka.
Pengukuhan Paskibraka Konawe 2025 bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi merupakan bentuk investasi bangsa terhadap generasi muda. Mereka bukan hanya mengibarkan bendera, tetapi juga mengibarkan semangat persatuan, disiplin, dan cinta tanah air.
Dengan dikukuhkannya ke-74 anggota ini, harapan besar disematkan agar mereka menjadi agen perubahan, pemimpin masa depan, dan pelopor nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
Editor: Indi Laawu
Comment