by

Pimpin Upacara Hari Koperasi, Bupati Yusran : Koperasi Pilar Penting Perekonomian!

KONAWETERKINI.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Koperasi ke-78 Tingkat Kabupaten Konawe di Lapangan Upacara Pemda Konawe, Senin 24 Juli 2025.

Dipimpin langsung oleh Bupati Konawe Yusran Akbar, juga dihadiri sejumlah pejabat teras daerah termasuk Kapolres Konawe, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, serta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Konawe.

Hadir pula ratusan pengurus, pengawas, manajer, dan karyawan koperasi se-Kabupaten Konawe yang memadati lapangan upacara dengan mengenakan pakaian seragam koperasi berwarna merah putih.

Melalui sambutannya, Bupati Yusran Akbar membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM RI, Badi Arie Setiadi,  dengan tema  “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur”.

Bupati Yusran mengatakan koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi biasa, melainkan wujud nyata dari semangat gotong royong dan demokrasi ekonomi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945.

“Koperasi adalah pengejawantahan dari prinsip ‘dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’ dalam bidang ekonomi. Nilai-nilai luhur koperasi ini harus terus dijaga dan dikembangkan sebagai fondasi perekonomian nasional,” tegasnya.

Bupati Yusran juga memaparkan data terbaru dari Kemenkop UKM yang menunjukkan perkembangan menggembirakan dunia perkoperasian nasional. Saat ini tercatat 131.617 koperasi aktif dengan keanggotaan mencapai 30 juta orang atau sekitar 10 persen dari total populasi Indonesia. Kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024 mencapai Rp214 triliun.

“Angka-angka ini membuktikan bahwa koperasi bukanlah sektor marginal, melainkan pilar penting perekonomian kita,” ujar Yusran dengan penuh keyakinan.

Ia menekankan bahwa koperasi harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tetap relevan, terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

Mengutip prinsip dasar koperasi, Bupati menjelaskan bahwa sistem ‘one man one vote’ dalam koperasi merupakan bentuk nyata dari demokrasi ekonomi yang menjunjung tinggi keadilan.

“Setiap anggota memiliki hak yang sama, terlepas dari besar kecilnya modal yang disetorkan,” jelasnya.

Untuk mempercepat pengembangan koperasi, pemerintah telah menerbitkan Inpres No. 9/2025 dan Kepres No. 9/2025 yang khusus mendorong pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kebijakan ini telah membuahkan hasil dengan terbentuknya 80.000 unit koperasi desa melalui proses musyawarah desa yang partisipatif.

“Koperasi Merah Putih ini dirancang sebagai pusat ekonomi berbasis pentahelix, yang memadukan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media. Model kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem koperasi di tingkat akar rumput,” paparnya.

Secara khusus, Bupati membeberkan berbagai fungsi strategis Koperasi Merah Putih yang tidak terbatas pada simpan pinjam saja.

“Mereka juga memiliki gerai sembako, klinik desa, gudang logistik, dan sistem distribusi hasil panen yang terintegrasi,” jelasnya.

Fasilitas ini memungkinkan petani menjual hasil bumi secara kolektif dengan harga yang lebih baik.

“Berbeda dengan masa lalu dimana petani sering terjebak jeratan tengkulak, kini melalui koperasi mereka bisa meningkatkan pendapatan secara signifikan,” ujarnya.

Di penghujung pidatonya, Bupati Yusran secara khusus menyampaikan ajakan kepada generasi muda untuk terlibat aktif dalam pengembangan koperasi.

“Saya ingin menegaskan bahwa koperasi bukan hanya milik orang tua. Ini adalah ruang inovasi bagi generasi muda untuk membangun masa depan,” serunya penuh semangat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada lima koperasi berprestasi di Kabupaten Konawe sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap kontribusi nyata koperasi dalam membangun perekonomian daerah. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemkab Konawe dalam mendorong pertumbuhan koperasi yang sehat dan berkelanjutan.

Pemkab Konawe memberikan penghargaan dalam dua kategori berbeda. Kategori pertama adalah untuk koperasi aktif dan berprestasi yang telah memenuhi berbagai kriteria ketat. Dua koperasi yang meraih penghargaan ini adalah Koperasi Pegawai Negeri Al-Amin Kantor Kementerian Agama Konawe dan Koperasi Serba Usaha Harapan Morome.

Koperasi Pegawai Negeri Al-Amin yang berlokasi di Kelurahan Inolobunggadue, Kecamatan Unaaha ini dinilai telah memenuhi seluruh kriteria koperasi aktif. Mulai dari kelengkapan administratif seperti NPWP dan NIK Koperasi, kedisiplinan dalam menyampaikan laporan RAT dan laporan keuangan teraudit, hingga pengelolaan manajemen yang transparan sesuai Standar Akuntansi Koperasi.

Sementara Koperasi Serba Usaha Harapan Morome yang berbasis di Desa Wonua Morome, Kecamatan Puriala mendapatkan penghargaan atas konsistensinya dalam berkoperasi selama bertahun-tahun serta kontribusi nyatanya bagi perekonomian anggota dan masyarakat sekitar. Koperasi ini juga dinilai sangat disiplin dalam menyelenggarakan RAT tahunan.

Kategori kedua adalah penghargaan untuk tiga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang baru terbentuk namun telah memenuhi kriteria sebagai koperasi percontohan. Ketiganya adalah KDMP Andaroa (Desa Andaroa, Kec. Sampara), KDMP Ulu Lalimbue (Desa Ulu Lalimbue, Kec. Kapoiala), dan KDMP Mekar Sari (Kel. Mekar Sari, Kec. Tongauna).

Ketiga koperasi baru ini telah memenuhi berbagai persyaratan dasar seperti berbadan hukum, memiliki Nomor Induk Koperasi, rekening bank atas nama koperasi, NPWP, Nomor Induk Berusaha, serta sarana kantor yang memadai. Pemenuhan kriteria ini menunjukkan keseriusan pengelola dalam membangun koperasi yang profesional.

Penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Konawe Yusran Akbar didampingi Kapolres Konawe AKBP Noer Alam dan Sekda Konawe Ferdinand. Masing-masing koperasi penerima penghargaan mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp1 juta sebagai bentuk apresiasi dan stimulus untuk pengembangan lebih lanjut.

Dalam sambutannya usai penyerahan penghargaan, Bupati Yusran Akbar menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk nyata apresiasi pemerintah terhadap koperasi-koperasi yang telah berkontribusi positif pada perekonomian daerah. “Koperasi adalah tulang punggung ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Bupati mendorong agar koperasi-koperasi di Konawe terus berkembang dengan mengedepankan prinsip inovasi, transparansi, dan manfaat nyata bagi anggota.

“Kami ingin koperasi tidak hanya besar secara kuantitas, tetapi juga kuat secara kualitas,” tambahnya.

Khusus untuk Koperasi Desa Merah Putih, Bupati menekankan pentingnya peran mereka sebagai pusat pertumbuhan ekonomi desa. “Mereka harus menjadi ujung tombak dalam menggerakkan roda perekonomian mulai dari hulu ke hilir, dari produksi hingga distribusi,” pesannya.

Kapolres Konawe AKBP Noer Alam yang hadir dalam acara tersebut turut menyampaikan apresiasinya. “Koperasi yang sehat dan kuat akan berkontribusi besar pada stabilitas ekonomi dan keamanan di daerah kita,” ujarnya. Ia berjanji akan terus mendukung pengembangan koperasi melalui berbagai program pembinaan.

Sekda Konawe Ferdinand dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya kolaborasi antar OPD untuk memajukan koperasi di Konawe. “Kami akan terus sinergikan program-program pembinaan koperasi lintas sektor untuk mencapai hasil yang optimal,” tegasnya.

Acara yang berlangsung khidmat ini ditutup dengan sesi foto bersama dan deklarasi komitmen seluruh pihak untuk terus memperkuat gerakan koperasi di Konawe. “Dengan semangat kebersamaan ini, kita wujudkan Konawe yang mandiri dan sejahtera melalui penguatan koperasi,” tandasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *