KONAWETERKINI.COM- Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka, menegaskan komitmen kuatnya untuk memajukan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Konawe. Hal tersebut disampaikan dalam acara panen raya yang digelar di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tongauna, Senin 26 Mei 2025.
Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh daerah, Gubernur Andi menyampaikan visi besarnya menjadikan Konawe sebagai klaster utama pertanian nasional. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mewujudkan impian tersebut.
Salah satu fokus utama yang diangkat Gubernur adalah pembangunan jaringan irigasi sebagai penopang utama produktivitas pertanian. Ia menyatakan telah menghitung seluruh kebutuhan irigasi yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan bertekad menyelesaikannya dalam tiga tahun ke depan.
“Kalau sekarang seribu, harus bisa jadi tiga ribu. Harus ada target. Tanpa target, tidak ada motivasi. Tanpa motivasi, buat apa saya jadi gubernur?” tegasnya
Gubernur Andi juga menyampaikan bahwa Konawe telah dibicarakan sebagai calon utama klaster pertanian nasional bersama Menteri Pertanian dan Menteri Desa. Menurutnya, kesejahteraan masyarakat akan dimulai dari para petani.
“Petani harus menjadi profesi. Dan kesejahteraan kita akan dimulai dari petani. Kalau petani sejahtera, desa juga sejahtera,” ujarnya.
Tak hanya pertanian, Gubernur turut menyinggung potensi besar lainnya di Konawe seperti sektor pertambangan dan keberadaan smelter. Ia menegaskan bahwa kemajuan daerah sangat tergantung pada komitmen para pemimpinnya.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi keberhasilan program pelatihan pertanian di Tiongkok yang diikuti pemuda Konawe. Dari tujuh peserta yang diberangkatkan, empat di antaranya berasal dari Konawe.
“Itu menunjukkan hebatnya anak muda kita, dan hebatnya pemimpin daerah seperti Bupati Konawe,” ungkapnya.
Mengakhiri pidatonya, Gubernur menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Bupati Konawe, atas dukungan dan kerja sama yang solid. Ia pun berjanji untuk terus hadir mendampingi pembangunan di Konawe.
“Insya Allah, saya akan datang lagi, bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali,” tutupnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Bupati Konawe Yusran Akbar mengungkapkan Konawe memiliki lahan persawahan produktif seluas 26 ribu hektare, dan masih ada potensi tambahan sekitar 38 ribu hektare.
“Daerah seperti Tongauna, Tongauna Utara, Abuki, dan Padangguni adalah wilayah pertanian terluas di Konawe. Syukurlah, petani kita di sini sudah bisa menghasilkan panen gabah hingga 8,1 ton per hektare,” ungkapnya.
Dikesempatan tersebut juga Gubernur ASR secara simbolis menyerahkan bantuan benih padi Inbrida sebanyak lima ton, yang diterima langsung oleh Bupati Yusran. Selain itu, dua unit hand tractor juga diberikan kepada Kelompok Tani Ulusala di Kecamatan Wawotobi dan Kelompok Tani Asaki Mandiri di Lambuya.
Tak hanya dari provinsi, Pemerintah Kabupaten Konawe pun turut mengucurkan sejumlah bantuan untuk mendukung produktivitas petani. Bantuan disalurkan kepada Brigade Pangan Kabupaten Konawe dan terdiri dari alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp1,78 miliar, pupuk senilai Rp1,02 miliar, serta benih padi senilai Rp1,008 miliar.
Comment