KONAWETERKINI.COM-Agar tugas strategisnya berjalan lancar, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Konawe resmi menghadirkan inovasi terbaru, aplikasi “MANTAP KONAWE” (Monitoring, Akuntabilitas, Tepat, Akurat, dan Profesional).
Sistem ini dirancang untuk membantu Bappeda dalam melaksanakan tugas strategisnya, mulai dari menyusun hingga mengevaluasi perencanaan pembangunan daerah.
Aplikasi ini diluncurkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi selama ini. Dimana Bappeda Konawe sering kali dihadapkan pada tantangan pengumpulan data realisasi fisik dan keuangan selama ini dilakukan secara manual, memakan waktu yang cukup lama, dan rawan terjadi kesalahan.
Selain itu, penyusunan laporan seperti laporan kemajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) atau evaluasi capaian indikator kinerja utama (IKU) sering kali memerlukan waktu lebih lama karena kompleksitas data yang harus diolah.
Tidak hanya itu, keterbatasan dalam pemantauan realisasi pembangunan juga menjadi kendala. Data yang tersebar di berbagai perangkat daerah sulit untuk diintegrasikan, sehingga evaluasi terhadap capaian pembangunan sering terlambat dilakukan. Akibatnya, pengambilan keputusan strategis tidak dapat dilakukan secara optimal.
Kepala Bappeda Konawe, Sriany, mengatakan dengan hadirnya aplikasi “MANTAP KONAWE” menjadi angin segar bagi Bappeda Konawe.
Sistem ini didesain untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut dengan mengutamakan kemudahan, transparansi, dan akurasi. Dengan fitur unggulannya, MANTAP KONAWE memberikan solusi komprehensif yang menjawab kebutuhan pemerintahan modern.
“Data yang dihasilkan juga terintegrasi, memungkinkan Bappeda untuk mendapatkan gambaran real-time mengenai kinerja perangkat daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sriany menjelaskan bahwa salah satu fitur andalan aplikasi ini adalah visualisasi data yang interaktif. Dengan fitur ini, Bappeda dapat memantau progres pembangunan berdasarkan perangkat daerah, kecamatan, hingga titik koordinat proyek secara langsung.
“Tidak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan analisis data dalam bentuk peringkat kinerja perangkat daerah, sehingga evaluasi dapat dilakukan dengan lebih objektif dan tepat sasaran,”pungkasnya.
Comment