by

Pemkab Konawe Dorong Petani Terapkan Sistem Pertanian Organik

KONAWETERKINI.COM- Pemerintah Kabupaten Konawe, mulai mendorong petani di Konawe dari pertanian konvensional ke sistem pertanian organik.

Hal tersebut dimulai dengan proyek percontohan yang digagas menggunakan lahan seluas 5,25 are di Kelurahan Asinua, dengan berbagai jenis tanaman seperti bayam, kangkung, kacang panjang, timun, terong, tomat, dan cabai.

Langkah ini dimulai dengan membimbing dan melatih para petani dalam proses transisi dari metode konvensional yang mengandalkan pupuk dan pestisida kimia, menuju sistem pertanian organik.

Selain lebih ramah lingkungan, teknik ini bertujuan menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan kualitas hasil panen tanpa mengorbankan keseimbangan ekosistem.

Dengan mengusung tagline “Tanah Subur, Pangan Sehat, Masa Depan Lestari,” Kampung Organik bukan sekadar upaya menghasilkan sayuran bebas residu kimia, tetapi juga visi jangka panjang untuk mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan bagi para petani dan masyarakat secara luas.

Pj Bupati Konawe Stanley, mengatakan inisiatif ini mengedepankan produksi pupuk organik dan biopestisida dari bahan-bahan lokal, sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati serta mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis.

“Keberhasilan Kampung Organik tak lepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari petani lokal yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Lestari, pemerintah daerah, hingga perusahaan swasta dan institusi pendidikan,” paparnya belum lama ini.

Partisipasi aktif dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Jiwa Asri, dan PT. East West Seed Indonesia/Panah Merah telah memastikan bahwa program ini memiliki fondasi yang kuat.

Selain itu, dukungan akademis dari Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Sembilanbelas Nopember (USN) Kolaka memberikan wawasan ilmiah yang diperlukan dalam penerapan praktik pertanian organik.

Tidak hanya para petani yang dilibatkan, para pelajar dari SMKN 5 Pertanian Konawe pun turut ambil bagian dalam proyek ini, mempelajari langsung praktik-praktik pertanian organik yang nantinya dapat mereka aplikasikan di masa depan.

Kolaborasi dengan media dan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara juga berperan dalam menyebarkan informasi dan memberikan dukungan finansial, memperkuat jaringan antara seluruh pemangku kepentingan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *