KONAWETERKINI, KENDARI – Pj Bupati Konawe Harmin Ramba menyambut baik rencana Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dikethui, PLN menyebut Kabupaten Konawe memenuhi syarat untuk berdirinya pabrik pengelolaan sampah karena memiliki residu dengan bio massa atau potensi energi yang cukup tinggi, seperti sampah pertanian dan perkebunan, serta sampah rumah tangga,
Olehnya itu, Harmin Ramba, mendukung sebagai upaya dalam mendorong pengembangan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik (PSEL), serta meningkatkan bauran energi baru terbarukan dan mengurangi permasalahan sampah perkotaan.
Ia juga menyebut bahwa langkah untuk membangun (PLTSa ) merupakan solusi inovatif untuk menjawab persoalan sampah rumah tangga di Kota Unahaa maupun limbah pertanian di Kabupaten Konawe.
Hadirnya pembangkit listrik terbarukan tersebut memiliki multiplier efect di berbagai sektor, mulai dari penghematan anggaran, pengelolaan lingkungan hidup serta membuka lapangan kerja baru.
“Kami memiliki lahan seluas 5 hektare, kemudian investasi PLTSa tidak besar. Dana awal hanya Rp10 miliar dari pada kita bikin TPA baru, pengelolaan nilai investasinya sampai Rp25 miliar. Ini hanya Rp 10miliar kita sudah bisa olah permasalahan sampah, tenaga kerjanya dapat, penataan kebersihan linkungan selesai, saya kira banyak multiplier efect yang kita dapat,” kata Harmin Ramba.
Harmin menambahkan bukan hanya sampah organik yang akan diolah, melainkan sampah nonorganik. Nantinya, sampah plastik di lokasi tersebut akan dibangunkan pabrik pengolahan sampai menjadi Briket (bahan bakar padat) yang bernilai ekonomi.
“Sampah plastik akan kita daur ulang menjadi briket dan PLN siap untuk membeli , pengganti batu bara, pasarnya nanti di PLN Nii Tanasa,” jelas Harmin.
Comment