KENDARI, TERKINI.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sampai dengan Februari 2024, inflow atau uang yang masuk mencapai Rp890,36 miliar atau jauh menurun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 senilai Rp1,34 triliun .
Diungkapkapkan Kepala KPwBI Sultra, Doni Septadijaya, inflow sampai dengan Februari 2024 tercatat mencapai Rp890,36 miliar atau jauh menurun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 senilai Rp1,34 triliun.
Adapun jumlah uang yang sudah diedarkan pada masyarakat Sultra sepanjang tahun 2024, tepatnya sampai dengan 26 Februari 2024 telah mencapai Rp705,96 miliar atau meningkat 17,98% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 senilai Rp253,96 miliar.
“Peningkatan signifikan ini terjadi terutama disebabkan oleh penarikan perbankan yang cukup besar di bulan Februari 2024 mencapai Rp477,10 miliar sejalan dengan kebutuhan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di berbagai daerah,” terangnya melalui press rilis, Rabu (28/02/2024).
Sementara lanjut Doni, pemusnahan uang sampai dengan Februari 2024 baru tercatat sebesar Rp58,79 miliar.
Lebih jauh, dalam rangka pelaksanaan Clean Money Policy dan menyediakan kebutuhan ULE di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil). BI Sultra telah melaksanakan kegiatan Kas keliling di dua lokasi yakni di Pasar Sampolawa Kabupaten Buton Selatan pada 27 Februari 2024 dan Pasar Sabho Kabupaten Buton pada 28 Februari 2024.
Sebagai informasi, kegiatan penukaran Uang Rupiah di Kantor BI Sultra kini dapat dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00 WITA sd 12.00 WITA dengan menggunakan aplikasi PINTAR (pintar.bi.go.id) dari sebelumnya hanya dapat dilakukan pada hari Kamis pukul 09.00 WITA sd 11.30 WIB.
Melalui penambahan jumlah hari penukaran dan jam kerja penukaran, diharapkan masyarakat dapat lebih terakomodasi dalam penukaran Uang Tidak Layak Edar (UTLE) sehingga sirkulasi ULE di Sultra terus meningkat untuk menjamin kelancaran sistem pembayaran dan secara umum perputaran perekonomian di Sultra.
Wartawan : Nunung
Comment