KENDARI,TERKINI.COM- Sebagai upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Kota Kendari launching penanaman cabai dan tomat yang dirangkaikan dengan pangan murah di SMPN 2 Kendari, Selasa (16/1/2024).
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, penanaman bibit cabai dan tomat khususnya di satuan pendidikan dilakukan karena kedua komoditi itu masuk dari 20 komoditi yang sangat berpengaruh terhadap lajunya inflasi di daerah tidak terkecuali di Kendari. Terlebih di hari-hari keagamaan.
“Tidak lama lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadan, tentunya kita harus mampu mengatasi gejolak-gejolak yang akan terjadi khususnya kesediaan pangan,” katanya saat membuka dan launching gerakan penanaman sejuta bibit cabai dan tomat di satuan pendidikan.
Meningkatnya harga cabai dan tomat memberi dampak signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga dan kuliner yang ada, lebih luas lagi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara regional dan nasional.
Kenaikan harga komoditi penyumbang inflasi seperti cabai dan tomat diprediksi akan terus naik, jika suplai dari petani tidak segera tertangani. Langkah strategis pemerintah kota Kendari untuk menekan laju inflasi salah satunya ialah meningkatkan pasokan komoditi tersebut.
Diantaranya dengan menginstruksikan kepada seluruh-seluruh jajarannya termasuk sekolah-sekolah untuk melakukan penanaman cabai dan tomat.
“Saya juga meminta agar sekolah maupun OPD lingkup Kendari memanfaatkan seluruh lahannya, misal tanam bawang merah dan bawang putih jika mungkinkan untuk dilakukan,” imbuh Yusup.
Hari ini, pihaknya mulai membagikan bibit cabai dan tomat untuk ditanam yang diharapkan pada dua atau tiga bulan ke depan sudah diperoleh hasil panen yang cukup untuk menghadapi momen bulan suci Ramadan.
Pemkot Kendari juga mengestimasi lebih dari 126 SD, 42 SMP, 65 Kelurahan, 11 Kecamatan dan 15 Puskesmas untuk masing-masing menanam 100 pohon cabai, sehingga akan tertanam 25. 900 pohon, jika rata-rata produksi per pohonnya 3 Kg maka akan dipanen 77. 700 Kg cabai.
“Dengan begitu diharapkan kebutuhan akan komoditi tersebut dapat terpenuhi dengan baik,” harapnya.
Selain itu, hadirnya pangan murah di kegiatan ini juga bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tingginya harga beberapa komoditas kebutuhan rumah tangga, pastinya harga yang ditawarkan di bawah harga pasar.
“Mari kita bersama-sama menekan laju inflasi di daerah terkhusus di Kendari,” ajak Pj Wali Kota Kendari.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadikmudora) Kendari, Saemina mengungkapkan, penanaman cabai dan tomat ini untuk menurunkan inflasi di Kendari sebagaimana instruksi pemerintah pusat.
“Giat ini juga merupakan gagasan dari Pemerintah Kota Kendari yakni melakukan penanaman cabai dan tomat di satuan pendidikan di Kendari,” tutunya.
Apalagi sekolah-sekolah di Kendari memang memiliki kebun jadi tepat jika dilakukan di sekolah. Adapun yang ditanam hari ini ialah sejuta bibit cabai dan tomat yang dilakukan di seluruh sekolah baik SD dan SMP se Kota Kendari.
Tidak itu saja, program ini pun sesuai dengan kurikulum merdeka yakni profil pelajar pancasila dengan tema kehidupan keberlanjutan. Sekaligus menjadi media pembelajaran bagi siswa.
Saemina berharap penanaman cabai dan tomat serta pangan murah di SMPN 2 Kendari ini bisa membantu pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi.
Launching penanaman bibit cabai dan tomat di SMPN 2 Kendari ini dilaksanakan atas kerjasama Dikmudora Kendari dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan didukung Bank Indonesia.
Hadir di acara tersebut, Ketua DPRD Kendari, Subhan ST, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Doni Septadijaya, Ketua Kadin Kendari, Fadli Tanawali dan forkopimda lingkup Kota Kendari.
Reporter: Nunung
Comment