by

Digitalisasi Pasar Rakyat, BI dan Pemkot Kendari Tingkatkan Transaksi Non Tunai

KENDARI, TERKINI.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melaksanakan digitalisasi pasar rakyat di Pasar Wayong, Kecamatan Kadia sebagai upaya meningkatkan transaksi non tunai, Selasa (1/8/2023) .  

Diungkapkan Kepala KPwBI Sultra, Doni Septadijaya, Pasar Wayong merupakan pasar kedelapan yang Siap QRIS dan benar-benar digital. Dimana pelaku UMKM nya semua telah terdigitalisasi.

“Ini tak lepas dari usaha teman-teman termasuk Kadin Sultra dalam melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Sehingga mereka ikhlas masuk dalam sistem keuangan dengan QRIS,” kata Doni saat beri sambutan di Pasar Siap QRIS.

Menariknya, edukasi keuangan masyarakat di Sultra sudah bagus, hampir 84 persen. Dimana, masyarakat memiliki fasilitas keuangan yakni rekening tabungan dan lainnya.

“Tetapi dalam menggunakan fitur keuangan seperti mobile banking, QRIS dan lain-lain, tidak sampai 44 persen. Hal itu menunjukkan pengguna baru QRIS di Sultra tidak sampai 120 ribu. Padahal merchant yang menggunakan QRIS sudah lebih dari 120 ribu,” papar dia.

Adapun transaksi secara volume, hampir Rp1 miliar kali transaksi sampai dengan Juni 2023. Jumlah pengguna yang rendah, tetapi volumenya tinggi. Bisa disimpulkan transaksi dilakukan oleh orang luar Sultra.

“Artinya Kendari sudah banyak didatangi orang luar. Hanya saja, masyarakatnya sendiri belum relatif dekat dengan transaksi keuangan khususnya non tunai,” jelas Doni.

Dia berharap, dengan hadirnya Pasar Siap QRIS bisa membangun ekosistem digital di Kendari dan menarik investor untuk melakukan transaksi di Sultra, terkhusus di Kendari.

Melalui QRIS masuk pasar, memastikan agar seluruh lapisan masyarakat di Kendari menggunakan QRIS sekaligus meningkatkan kapabilitas masing-masing pelaku usaha. 

“Apabila pelaku UMKM sudah masuk dalam sistem keuangan dan setiap transaksi tercatat, maka semakin mudah melakukan kerjasama maupun pembiayaan dari perbankan,” terangnya.

Dia menambahkan, saat ini pengguna QRIS masih dibawah 100 ribu berdasarkan data Bulan Mei 2023, berharap di akhir tahun bisa mencapai target yakni 120 ribu pengguna baru.

Ditempat yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kendari, Susanti menuturkan, hadirnya Pasar Siap QRIS dan Pasar Murah Digital merupakan langkah konkrit yang dilakukan Pemkot Kendari bersama BI didukung oleh Kadin Sultra dan stakeholder lainnya dalam rangka percepatan pembayaran secara non tunai.

“Ini pun bukti bahwa Pemkot Kendari terkhusus pengelola pasar terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya mewakili Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu sekaligus membuka kegiatan.

Hadirnya Pasar Siap QRIS sejalan dengan era digital yang berkembang pesat saat ini. Transaksi menggunakan QRIS juga bisa mengurangi tingkat kejahatan di lingkungan pasar, seperti mencegah peredaran uang palsu.

Tidak hanya melaksanakan digitalisasi pasar melalui Pasar Siap QRIS, tetapi juga menghadirkan pasar murah digital selama seminggu yang mengharuskan pembeli bertransaksi menggunakan QRIS.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Kadin Sultra, Sastra Alamsyah dan Ketua DPRD Kendari, Subhan ST serta kepala OPD dan perbankan.

 

 

Reporter : Nunung

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *