by

Berlangsung Meriah, CWF 2023 Angkat Budaya Buton

KENDARI, TERKINI.COM- Opening Claro Wedding Festival (CWF) 2023 berlangsung meriah, dibuka langsung Ketua Dekranasda Kota Kendari, Siti Chomzah Asmawa di Lobby Area Claro Hotel Kendari, Selasa (14/2/2023) malam, mengangkat tema “the Beauty of Buton” dengan menghadirkan serta memperkenalkan kekhasan Budaya Buton kepada masyarakat khususnya tamu Claro Hotel Kendari.

 

General Manager Claro Kendari Syahrir Ramadan berujar, pagelaran pernikahan saat ini bisa dikatakan sudah masuk dalam kategori industri. Pasalnya, sangat banyak multi sektor yang terlibat di dalamnya.

 

“Melalui event ini kami mencoba untuk mengelola potensi di pasar lokal atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” terangnya.

 

Selain itu kegiatan ini bertujuan memudahkan calon mempelai untuk memenuhi kebutuhan pernikahannya. Karena semua sudah all in one di sini, mulai dari paket pernikahan di Claro Kendari, vendor dekorasi, rumah pengantin, photography, make up artis, sampai souvenir. Masing-masing memberikan penawaran terbaiknya dalam bentuk potongan harga atau diskon.

 

CWF  yang dilaksanakan pada 14-18 Februari 2023 ini menghadirkan berbagai vendor pernikahan terbaik yang turut berpartisipasi. Mulai dari event organizer, dekorasi, rumah pengantin, fotografi, make up artis, hingga souvenir.

 

Siti Chomzah selaku Ketua Dekranasda Kendari, mengatakan, kegiatan menjadi momen yang tepat bagi calon pengantin untuk bertemu langsung dengan vendor, MuA, fotografer hingga videografer. Apalagi dalam kegiatan seperti ini, para vendor akan menawarkan harga-harga spesial.

 

“Sehingga bisa dikatakan, event ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu, bukan saja bagi para calon pengantin tetapi juga pegiat usaha pengantin,” katanya saat membuka kegiatan CWF 2023 di Claro Hotel Kendari.

 

Dirinya memberi apresiasi kepada Hotel Claro Kendari yang tetap konsisten menghadirkan wedding festival yang juga berdampak besar pada sub sektor UMKM, pariwisata, dan industri kreatif lain.

 

“Semoga Claro Wedding Festival ini dapat memotivasi para pengusaha UMKM lebih berkembang lagi dan terus berinovasi.”, tutur Siti Chomzah.

 

Melalui CWF, masyarakat bisa mengenal kebudayaan bukan saja di Sulawesi Tenggara (Sultra) tetapi juga luar Sultra terkhusus adat budaya dalam pertnikahan. Mengingat di Sultra, apalagi Kendari masyarakatnya sudah beragam suku dan budaya. Untuk diketahui, sebelumnya CWF mengangkat tema adat Minangkabau di 2022 lalu.

 

Reporter : Ian Syam

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *