KONAWE, TERKINI.COM- Tahun ini pihak Pemerintah Desa Sawapudo menargetkan merehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak lima unit.
Dari target tersebut, dua unit rumah tidak layak huni telah direhab di tahap pertama, dengan masing-masing besaran anggaran Rp20 juta rupiah.
Hal ini diungkapkan langsung Kepala Desa Sawapudo, Arimin, kepada konaweterkini.com, belum lama ini.
“Tahap pertama baru dua rumah dulu, dengan besaran anggaran Rp20 juta setiap rumah. Model rehabnya, dimulai dari kap rumah sampai selesai,” jelasnya.
Ia melanjutkan, yang masuk syarat RTLH salah satunya yakni masih menggunakan atap rumbia. Jenis atap ini kemudian diganti dengan atap bahan spandek.
“Yang punya rumah tinggal terima beres, semua ditanggung,” bebernya.
Selain RTLH pihaknya juga menargetkan empat jamban permanen untuk warga Sawapudo yang belim memiliki jamban.
Alasan pihaknya memprogramkan membangun jamban bagi warganya yakni agar warganya bisa hidup sehat.
Jika dirunut kebelakang, selama masa jabatannya sebagai kepala desa, kurang lebih 100 rumah warga yang tidak layak huni di rehab.
“Tahun pertama itu 40 rumah yang kami rehab, tahun kedua 20 rumah, selebihnya kami dapat bantuan dari PUPR, dan tahun ini lima unit rumah target kami,” katanya.
Arimin mengungkapkan merehab rumah warga yang tidak layak huni memang jadi program kerjanya sejak pertama menjabat, alasannya banyak warga yang tidak menyekolahkan anaknya karena hasil pendapatan mereka digunakan untuk memperbaiki rumah.
“Sekarang mereka tidak ada alasan lagi untuk menyekolahkan anak-anaknya,” tandasnya.
Comment