KENDARI – Kelangkaan minyak goreng yang merata di setiap daerah di Indonesia bukan hanya Kendari adalah fenomena bagi masyarakat. Pasalnya, negeri ini diketahui penghasil kelapa sawit terbesar.
Diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu, pihaknya menghimbau agar pemerintah segera mengatasi kelangkaan minyak goreng.
“Pasalnya, kelangkaan minyak goreng ini jelas mempengaruhi harganya. Ada Rp 89 ribu untuk 2 liter dan bermacam – macam. Hal tersebut sangatlah menyiksa masyarakat terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Sehingga kami berharap hal ini segera diatasi pemerintah,” tuturnya.
Namun dirinya tidak memungkiri, hadirnya pasar murah yang diadakan Bulog sangat membantu. Tetapi perlu diingat, kegiatan pasar murah tersebut harus dilakukan penertiban yang lebih bagus.
“Karena ini masih dalam suasana Pandemi Covid – 19. Tolong protokol kesehatannya diperhatikan,” kayanya, Rabu (8/3/2022).
Kelangkaan minyak ini lanjut dia, disebabkan dari tidak adanya stok dari pusat. Jadi memang berdasarkan inspeksi mendadak (Sidak) yang telah dilakukan oleh DPRD Kendari tidak ada penimbunan.
“Sejauh ini yang kami tinjau di lapangan tidak ada penimbunan, namun stok minyak goreng memang sedang kosong tidak ada kiriman dari pusat,” pungkas Andi.
Penulis : Ian Syam
Comment