KONAWE, TERKINI.COM- Kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Konawe menyebabkan petani dibeberapa wilayah tidak mendapatkan pupuk, diantaranya Kecamatan Tongauna Utara dan Kecamatan Anggotoa.
Kedua wilayah tersebut menjadi prioritas pendistribusian bantuan pupuk organik, dikarenakan tidak mendapat kuota pupuk subsidi dari pusat. Hal ini disebabkan wilayah tersebut belum memiliki kode kecamatan tersendiri untuk penginputan permintaan pupuk subsidi lewat sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Kedua wilayah itu merupakan hasil pemekaran Tongauna dan Wawotobi. Akan tetapi belum punya kode kecamatan. Sehingga kami anggarkan pengadaan pupuk organik untuk mengatasi pemenuhan pupuk di dua kecamatan tersebut,” beber Gunawan Samad selaku Kadis TPHP, belum lama ini.
Lanjutnya, meskipun diprioritaskan untuk dua kecamatan, namun nantinya juga akan diberikan kebeberapa petani yang membutuhkan pupuk organik di wilayah lainnya.
“Nantinya juga akan diberikan ke petani di beberapa kecamatan yang membutuhkan pupuk organik cair,” katanya.
Bagi petani di Kecamatan Tongauna Utara dan Anggotoa yang ingin mendapatkan pupuk organik tersebut, cukup menyiapkan dokumen calon penerima dan calon lokasi (CPCL).
Untuk jenis pupuk organiknya sendiri pihaknya belum mengetahui hal tersebut, karena pengadaan pupuk organik dipihak ketigakan.
“Prosesnya sekarang sudah tayang di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP). Lelang pengadaan kita estimasinya bisa berjalan di bulan Maret 2022. Kita berharap, bantuan pupuk tersebut secepatnya tersalurkan kepada para petani di Konawe,” tandasnya.
Comment