KONAWE, TERKINI.COM – Beberapa tahun belakangan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) tengah menjadi buah bibir masyarakat Sultra, pasalnya bupati dua periode ini menyatakan diri sebagai bakal calon Gubernur Sultra 2024 mendatang.
Namun ternyata ungkapan pepatah makin tinggi pohon menjulang makin kencang angin berhembus, pun menghampirinya. Cerita masa lalu menjadi senjata bagi lawan politik untuk menjatuhkannya.
“Kenapa saya ingin jadi gubernur?, karena banyak hal yang ingin saya rubah. Kalau orang cerita masa lalu, saya memang nakal dulu, tapi orang tua saya dulu juga seorang pemimpin,” tegasnya beberapa waktu lalu.
Kery mengajak berpolitik secara sehat, dengan tidak menyerang personal seseorang. Tetapi melihat hasil kerja, atau visi kedepannya dari seorang calon pemimpin (gubernur, red).
“Tidak usah cerita ini (saya,red) mau masuk neraka, ini pencuri ini perampok, tidak bisa. Sekarang kita munculkan kerja cerdas dan ide cerdas kita,” terangnya.
Kery mengajak berpolitik secara sehat, hal ini juga bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat mengenai politik sehat.
“Masyarakat jangan kita ajar salah dalam berpolitik. Kita inikan cuma berusaha, kembali kepada yang maha kuasa kalau kita punya rejeki, ya pasti jadi,” katanya.
Jika masyarakat memberikan kesempatan menjadi Gubernur Sultra, apa yang akan dirubah?
Sontak mantan Ketua DPRD Konawe tersebut menjawab, bahwa banyak yang akan diubahnya, seperti Kabupaten Kolaka, Konsel dan Konut.
Menurutnya, daerah dengan kekayaan Sumber Daya Alam yang melimpah harus memiliki pabrik sendiri, agar nilai jual hasil tambangnya lebih tinggi ketimbang menjual bahan mentah.
“Kita buatkan pabrik, sehingga perputaran uang di daerah itu banyak. Berimbas positif terhadap roda perekonomian masyarakat sekitarnya, dan secara luas terhadap pertumbuhan ekonomi daerahnya,” jelasnya.
Ia juga bercita cita untuk membangun 17 kabupaten dan kota di Sultra sesuai RTRW. Misalnya Kabupaten Muna dengan potensi peternakan, maka akan dikembangkan peternakannya.
“Kita kembangkan daerah sesuai RTRW-nya, jangan potensinya lain yang dikembangkan juga lain. Di Konawe misalnya, karena potensinya di industri dan pertanian maka itu yang kita kembangkan, kita sinergikan program pusat dan daerah,” akunya.
Selain itu, ia juga menginginkan nantinya proses pemerintahan di Sultra menganut sistem digitalisasi. Hal ini guna mempermudah kerja kerja yang dilakukan.
“Saya inginkan, satu kali 24 jam 17 kabupaten dan kota di Sultra saya harus tau. Caranya gampang seperti di Jabar, Gubernurnya tidak kemana-mana tingal klik semua kejadian di daerahnya muncul semua, tidak susah lagi sekarang,” pungkasnya.
Lalu apa arti dari kata Sultra Gemilang?,
Sontak KSK menjawab, bahwa Sultra Gemilang artinya keseluruhannya bagus. Mulai dari ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan masyarakatnya.
Namun, tidak ingin jumawa dalam berpolitik. Saat ini selain mempersiapkan dirinya bertarung dikancah politik 2024 mendatang, KSK juga fokus membangun Kabupaten Konawe, utamanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui industri nikel dan pertanian.
Ia berharap politik saat ini menjadi politik sehat yang menjaga investasi, keamanan, dan tidak ada blok si ini ataupun blok si itu.
“Yang kita butuhkan sekarang adalah ide ide cerdas kita malalui visi misi, kita mau jadikan apa Sultra yang memiliki kekayaan alam ini. Bukan malah saling menjelekkan, urusan surga dan neraka saya urusan saya dengan Tuhan,”tutupnya.
Comment