by

8 Ribu Data Vaksinasi Warga Konawe “Diambil” Pemkot Kendari, Ferdinand: Makanya Kendari Kerja Santai

KONAWE,TERKINI.COM- Sekitar 8 ribuan capaian data warga konawe yang telah divaksinasi diklaim oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Data yang didapatkan Pemkot Kendari adalah warga yang melakukan vaksinasi di kalangan TNI. Personel TNI yang bertugas di seantero Konawe dan melakukan suntik vaksin, nyatanya tak masuk database capaian pemkab. Para prajurit di Koramil maupun Babinsa se-Konawe rupanya terdata di Kendari lantaran pemberian vaksin Pfizer-nya didaftar di markas Kodim 1417 Kendari.

Pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan sedikit kesal dengan sikap pemkot yang mengambil data vaksinasi warga Konawe. Akibatnya, pemkab Konawe kehilangan data capaian vaksinasi hingga 4 persen karena datanya masuk ke kota Kendari.

“Jadi teman-teman TNI itu vaksin di Konawe, tapi Pfizer-nya itu didaftar di Kendari. Kan aneh, dia vaksin disini tapi datanya dimasukkan ke Kendari. Itu yang kita protes kepada pemkot, Danrem dan Dandim. Itu hampir 4-5 persen ketarik disana, sekitar 8 ribuan orang itu,” protes Ferdinand Sapan yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Konawe, Rabu 15 Desember 2021.

Ferdinand mengatakan kekesalan pemkab Konawe tak sekadar omong kosong semata. Ia mengaku mempunyai database 8 ribuan warga yang vaksin di Konawe namun terdata di Kendari dari kalangan TNI.

“Makanya Kendari itu kerjanya santai, tapi data capaiannya banyak. Sebagian data kita ketarik disana. Kodim-nya kan ada di Kendari, bukan di Unaaha. Kami punya data yang ketarik itu, ada delapan ribu lebih,” tambahnya.

Ia menyebut, protes pemkab Konawe ihwal input data capaian vaksinasi oleh pemkot Kendari itu juga telah diketahui oleh pihak pemprov Sultra. Ferdinand meminta pemkot berbesar hati mengembalikan data warga khususnya personel TNI yang melakukan vaksin di wilayah otorita Kery Saiful Konggoasa. Apalagi menurutnya, hal itu sangat merugikan pemkab dari sisi capaian dan persentase vaksinasi di Konawe.

“Karena kita kehilangan hampir 5 persen. Makanya data capaian vaksinasi di Kendari itu harus dikoreksi ulang. Yang ketarik itu khusus TNI saja. Kalau data anggota kepolisian tidak ada masalah, karena kita ada polres di Konawe,” pungkas Ferdinand Sapan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *