by

Penuh Haru, Ayah Hadiri Wisuda Anaknya yang Sudah Meninggal di IAIN Kendari

KENDARI – Wisuda merupakan salah satu momen bahagia bagi seseorang yang telah lulus dalam proses akademik di perguruan tinggi. Namun momen itu berubah menjadi sedih ketika ayah salah satu mahasiswa di IAIN Kendari bernama Hasanuddin Daeng Gassing naik ke atas panggung untuk menerima ijazah anaknya Muhammad Jamaluddin, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang meninggal dunia pada tanggal 24 Oktober 2021, sebelum sempat mengikuti prosesi wisuda.

Saat berdiri di depan Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd, Hasanuddin tak kuasa menahan air mata kesedihan. Putra kebanggaannya yang dikenal berprestasi selama menjadi mahasiswa, tidak sempat memakai toga di hari yang paling ia nantikan.

Tamu undangan larut dalam tangisan terlebih saat panitia wisuda menayangkan video In Memoriam yang menampilkan foto Jamal (sapaan akrabnya) bersama para sahabatnya semasa kuliah, pada saat dirawat karena sakit yang diderita serta proses pemakamannya.

Faizah, menyampaikan duka mendalam kepada almarhum dan keluarga serta mengajak para hadirin untuk memanjatkan doa bersama. Hasanuddin hampir tak mampu melangkah turun dari atas panggung karena menanggung duka yang dalam. Ia dipapah oleh panitia untuk kembali ke kursi yang disediakan di antara para wisudawan. Hasanuddin menerima pelukan dari para sahabat almarhum yang senantiasa menguatkan dan memberikan semangat kepadanya agar kuat dan tabah menghadapi kenyataan ini.

Momen ini juga viral di media sosial usai salah seorang mahasiswa IAIN Kendari, Nurada mengunggah video berdurasi 30 detik itu ke aplikasi tiktok. Video itu merupakan potongan video dari tayangan live streaming youtube IAIN Kendari.

Pada kesempatan ini, terang dia,IAIN Kendari mewisuda 502 mahasiswa yang terdiri dari 459 0rang sarjana termasuk Jamaluddin dan 43 orang program magister. Dalam wisuda tersebut, Rektor menyampaikan agar para alumni wajib mencontohkan pengetahuan yang luas, sikap yang matang serta skill yang memadai untuk menjalani kehidupan.

“Harus siap meniti karir di berbagai sektor lapangan pekerjaan ataupun melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya,” ungkapnya.

IAIN Kendari menetapkan lulusan terbaik tingkat institut dengan indikator penilaian prestasi akademik dan non akademik. Lulusan terbaik pertama diraih oleh Syahputri Wulan Pratiwi, alumni program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, peringkat kedua diraih Tika Andrea Sugesti, alumni program studi Tadris Bahasa Inggris, ketiga Muhammad Ahsanul Amal, program studi Ekonomi Syariah, dan keempat Ririn Agustiani, program studi Hukum Keluarga Ahwal Syakhshiyah.

Seluruh mahasiswa terbaik mendapatkan piagam penghargaan dari rektor dan bantuan pendidikan berupa uang tunai dari bank BNI senilai Rp2,5 juta.

Untuk diketahui, IAIN Kendari melaksanakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana dan Magister tahap kedua tahun 2021, Selasa (23/11/2021) di salah satu hotel di Kendari.

 

Penulis : Ian Syam

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *