by

Februari 2021, BPS Mencatat Nilai Ekspor dan Impor Sultra Turun

KENDARI, KONAWETERKINI.COM – Nilai ekspor dan impor Sulawesi Tenggara di bulan februari 2021, mengalami penurunan secara nilai.

Hal ini berdasarkan release yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Agnes Widiastuti, Kamis 01 April 2021.

Pihaknya mencatat penurunan nilai ekspor berada diangka 32,36 persen, dimana nilai ekspor Sultra di bulan Februari hanya US$139,93 juta, sedangkan di bulan Januari tercatat US$206,85 juta.

“Nilai ekspor turun, tetapi volumenya naik 71,10 persen. Volume ekspor Sultra di bulan Januari hanya 135,38 ribu ton, sedangkan di bulan Februari 2021 tercatat 231,63 ribu ton. Sehingga total ekspor Sultra di dua bulan belakangan mencapai 367,01 rib ton atau senilai US$346,78 juta ,” bebernya.

Dari total ekspor Sultra di bulan Februari 2021, sektor industri pengolahan memiliki andil hingga 99,33 persen, sisanya sektor pertanian diangka 0,67 persen dengan tujuan negara ekspor yakni Tiongkok sebesar 95,23 persen, India 2,44 persen, Belanda 1,54 persen, sisanya ke negara Vietnam, dan Korea Selatan.

Sementara itu, nilai impor Sulawesi Tenggara bulan Februari 2021 tercatat US$71,00 juta atau mengalami penurunan sebesar 62,95 persen dibanding impor Januari 2021 yang tercatat US$201,61 juta. Sementara volume impor Februari 2021 tercatat 218,35 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 58,16 persen dibanding impor Januari 2021 yang tercatat 521,83 ribu ton. Dengan demikian, total impor Sulawesi Tenggara Januari-Februari 2021 mencapai 740,18 ribu ton atau senilai US$262,61 juta.

Bahan baku mendominasi impor Sultra di bulan Februari hingga diangka 85,82 persen, konsumsi 0,08 persen, dan barang modal 14,1 persen, dengan negara utama impor Tiongkok mendominas hingga 57, 96 persen, Malaysia 22,06 persen, Australia 10,47 persen, Singapura 4,36 persen dan Korea Selatan 0,87 persen.

Berdasarkan ekspor dan impor tersebut, maka Sultra pada Februari 2021 mengalami surplus hingga diangka US$68,93 juta, dan pada Januari-Februari 2021 Sultra juga mengalami surplus diangka US$84,17 juta.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *