by

Dibawah Pemerintahan KSK-GTS Kesehatan dan Ekonomi Jadi Fokus Utama

Bupati Kery Saiful Konggoasa, saat memberikan keterangan pers. Foto: INDITIMES

KONAWE, INDITIMES.ID – Pertumbuhan perekonomian disuatu daerah menjadi fokus utama dari suatu pemerintahan, hal ini digunakan sebagai parameter keberhasilan suatu pemerintahan. Namun, ditengah pandemi saat ini bukan hanya perekonomian yang menjadi fokus utama pemerintah, tapi kesehatan juga menjadi prioritas.

Meskipun Kaupaten Konawe memiliki perekonomian yang tidak terganggu di tengah pandemi saat ini dengan pertumbuhan 9,2 persen ditahun 2020, naik jika dibanding tahun 2019 diangka 6,9 persen. Namun, tetap saja agar perekonomian Konawe tumbuh secara maksimal dibutuhkan masyarakat sehat dalam beraktivitas.

Konawe dibawah pemerintahan Bupati Kery Saiful Konggoasa (KSK), dan wakilnya Gusli Topan Sabara (GTS), tidak menutup mata akan hal tersebut. Faktanya, Konawe menjadi kabupaten pertama yang memiliki RSD Covid.

RSD Covid-19 Pertama Ada di Konawe

Keseriusan Pemda Konawe terhadap penanganan Pandemi Covid-19 dapat dilihat dari aksi nyata yang satu ini. Konawe mendirikan Rumah Sakit (RS) Covid-19 yang diresmikan 13 April 2020 lalu. RS tersebut juga merupakan RS Covid pertama dan satu-satunya di Sultra.

Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Kabupaten Konawe yang saat ini kapasitasnya full. Terlihat pada gambar beberapa pasien yang sedang berada di luar kamar perawatan. Foto : indiTIMES.id

Hingga saat ini, RS Covid-19 Konawe masih beroperasi menangani pasien. Pasien yang dirawat tidak hanya warga Kabupaten Konawe, akan tetapi warga dari kabupaten lainnya seperti, Kolaka dan Kolaka Timur.

Miliki Mobile Lab PCR

Perhatian Pemda Konawe dalam pengentasan Covid-19 begitu tinggi. Salah satu implementasinya dengan mendatangkan  mobil laboratorium PCR (polymerase chain reaction) Covid-19. Mobil tersebut merupakan hasil MoU kerjasama operasional antara Pemda Konawe dan PT Lentera Healthcare dalam rangka menanggulangi Virus Corona di Kabupaten Konawe. Di Sultra baru Konawe yang mampu menghadirkan laboratorium berjalan tersebut.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menuturkan bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, penting dilakukan testing massif, tracking massif, dan edukasi. Sehingga untuk mempercepat proses testing atau pemeriksaan sampel swab memang perlu memiliki alat swab tambahan, seperti mobil PCR tersebut.

Wakil Bupati Kabupaten Konawe, Gusli Topan Sabara (kiri) bersama Kabag Humas dan Protokoler Setda Kab Konawe, Sukri Nur, saat menunjukkan bagian dari Mobile Lab PCR Covid-19. Foto: Istimewah

Ia pun berharap keberadaan mobil PCR ini dapat digunakan secara maksimal meskipun jumlahnya hanya satu unit. Dengan adanya mobil PCR tersebut hasil swab yang biasanya keluar 4 sampai 5 hari kini bisa di ketahui hanya dalam waktu tiga jam dan mampu menampung 300 sampel dalam sehari.

Gusli juga menambahkan, bentuk KSO dengan perusahaan terkait tidak terbatas waktu bahkan kika test swab mencapai 15 ribu pemeriksaan, mobil lab beserta alatnya tersebut akan menjadi milik pemda Konawe ke depannya.

“Untuk wilayah se-sulawesi baru pemda Konawe yang punya mobil PCR ini. Di indonesia baru ada 3 yang miliki yaitu ada di Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Kita (Sulawesi Tenggara),” ungkapnya.

Konawe Kabupaten Pertama di Sultra Divaksin Sinovac

Kabupaten Konawe merupakan satu satunya Kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang pertama kali menerima vaksin Sinovac, di angkut oleh mobil ambulance dan dikawal personil Polda Sultra.

Jenis vaksin yang didistribusikan Dinas Kesehatan Provinsi Sultra yaitu, Sars – COV 2 Vaccine  sebanyak 3600 Dosis, ADS 0,5 ML sebanyak 3800 PCS, dan APD Set Covid sebanyak 200 Set.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe dr Mawar Taligana menjelaskan, rencananya pada Kamis 14 Januari 2021 penyuntikan vaksin Sinovac ini akan berlangsung di Pendopo Pemda Konawe, dihadiri seluruh Forkopimda, dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Konawe.

Diketahui, pendistribusian Vaksin Sinovac tersebut diserahkan oleh Kepala bidang pemberantasan dan pencegahan penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sultra dr.  Muhammad Ridwan dan diterima oleh Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Konawe drg. Mawar Taligana M. Kes.

Selanjutnya Vaksin tersebut disimpan ditempat yang sudah disediakan yaitu Box Cold chain oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe.

Dihadiri Langsung Bupati, Konawe Laksanakan Vaksinasi Perdana

Pemerintah Daerah (Pemda) menggelar seremoni kick off atau pencanangan pelaksana vaksinasi Covid-19 produk Sinovac, Kamis 14 Januari 2021 lalu berlangsung di pendopo kantor bupati dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi.

Mereka yang hadir antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinan Sapan serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa turut hadir memantau pelaksanaan kegiatan.

Bupati Kery Saiful Konggoasa (kanan) saat memantau launching vaksinasi tahap pertama. Foto: INDITIMES

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe, drg. Mawar Taligana sebagai ketua panitia pelaksana kegiatan melaporkan, awal Januari 2021 Pemda Konawe diperintahkan Kementerian Kesehatan untuk melakukan pendataan tenaga kesehatan (nakes) yang akan menerima vaksin. Selanjutnya, berhasil didata sebanyak 2004 orang (nakes).

Terkait nakes yang akan bertugas melalukan vaksinasi Covid-19, Mawar menerangkan pihaknya sudah memiliki petugas yang telah dilatih khusus. Pelatihan para petugas nakes dilakukan langsung oleh pihak Kemenkes.

Mawar menerangkan, untuk tahap awal vaksin Sinovac yang dikirim ke Konawe sebanyak 2600 boks. Paket tersebut akan disuntikan dua kali pada setiap orang. Sehingga total warga Konawe yang akan divaksin ditahap awal sebanyak 1800 orang.

Dalam proses vaksinasi, ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan. Proses vaksinasi harus melalui empat tahap. Tahap pertama, validasi data terkait orang yang akan divaksin. Kedua, calon penerima vaksin akan melalui tahap screning riwayat kesehatan. Ketiga, tahap vaksinasi. Terakhir, tahap opservasi atau pemantauan kondisi orang yang telah divaksin kurang lebih selama 30 menit pasca vaksinasi.

Sementara itu, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan, penyuntikan vaksin covid-19 pertamakali dilakukan kepada Presiden Joko Widodo. Selanjutnya pemberian vaksin serentak di 34 provinsi, termasuk Sultra dan Konawe menjadi daerah yang perdana melakukan vaksinasi.

Lanjut Kery, secara resmi BPOM telah memberikan izin untuk produk vaksin Sinovac. Begitu pun dengan MUI telah mengeluarkan fatwa nomor 2 tahun 2021, memutuskan bahwa vaksin Sinovac bersifat halal.

“Masukan saya untuk tim Covid-19 Konawe, jangan disimpan lama barang ini (paket vaksin). Kalau bisa langsung gas. Kita juga akan komunikasi dengan pusat supaya tahap berikutnya, bisa berikan paket vaksin lebih banyak. Konawe ini diistimewakan, karena masa depannya Indonesia,” terang Kery.

Untuk diketahui, ada 10 orang yang divaksin pada pencanangan vaksinasi Kabupaten Konawe. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Irwanuddin Tadjuddin Konawe menjadi orang yang pertama kali divaksin. Selanjutnya, disusul Wakil Ketua I DPRD Konawe, Kadek Rai Sudiani.

Sementara itu delapan nama lainnya yang juga ikut divaksin adalah Kepala Kemenag Konawe Ahmad Lita R, Direktur RS Konawe dr. Agus Lahida, Kapolsek Unaaha Kadek Sudiadnyana, Wakil Ketua MUI Konawe, Sultan, Perwakilan IDI Moh. Sohibul Kirom, perwakilan PPNI Heti, perwakilan Hindu Ketut Sucika dan perwakilan Kristiani Pdt. Natan Togau.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *