by

Jadikan Konawe Surga Investasi, GTS Pastikan Kerusuhan VDNI Tak Pengaruhi Iklim Investasi

Ketgam : Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara (kiri), didampingi Kabag Humas dan Protokoler Konawe Sukri Nur, saat memberikan keterangan pers. Foto: indiTIMES.id

KONAWE, INDITIMES.ID – Masalah keamanan menjadi hal krusial bagi investor untuk berinvestasi disuatu perusahaan, dan kejadian yang menimpa PT VDNI beberapa hari lalu merupakan hal fatal bagi dunia investasi.

Jika investasi tidak lagi ada, otomatis perusahaan tidak akan bisa ekspansi, yang artinya tidak ada lagi perekrutan tenaga kerja seperti yang sedang berlangsung saat ini, dan memberikan dampak terhadap perekonomian.

Untuk mengkondusifkan kawasan PT VDNI, Bupati dan Wakil Bupati Konawe tak tinggal diam. Kedua pimpinan ini langsung turun tangan mendinginkan situasi.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, Senin 21 Desember 2020 memastikan iklim investasi di Konawe tidak akan terganggu dengan konflik di PT VDNI.

Ketgam : Pabrik besi nikel di PT VDNI Morosi. Foto : doc indiTIMES.id

“Sudah kondisif, usulan kita kedepan ini tidak boleh ada anarkisme dan kekerasan didalam kawasan itu. Kita ingin investasi harus bisa memberikan nilai tambah dan manfaat kepada masyarakat,” katanya.

Dikenal dengan singkatan nama GTS, membeberkan Pemda Konawe dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati bertekad menjadikan Kabupaten Konawe sebagai surga investasi Indonesia, sehingga kondusif menjadi harga mati di kawasan industrial.

“Itu keinginan kita, dan patut kita jaga kawasan VDNI tetap kondusif, kemudian bisa menggerakan ekonomi lokal. Akhirnya bisa terjadi multiplayer effect terhadap ekenomi Kab Konawe, Sultra dan Indonesia secara luas,” jelasnya.

Atas kejadian kerusuhan di VDNI, GTS mengatakan pemda sebagai mediator antara TKL dan pihak industri, telah mendengarkan aspirasi TKL dan menyahuti melalui dewan pengupahan guna menetapkan UMK.

“Dan masalah PKWTT harus sesuai dengan aturan UU Ketenagakerjaan yang berlaku, dan itu akan kita dudukan bersama agar investasi yang ada sekarang ini memberikan dampak kemakmuran,” tandasnya.

Kuatnya Pesona Tambang, Investor di Konawe Meningkat Tajam 

Keamanan kawasan industrial wajar menjadi harga mati bagi Pemda Konawe yang diperjuangkan dalam membangun Kabupaten Konawe. Tidak bisa dipungkiri adanya mega industri PT VDNI, selain penyerapan tenaga kerja yang memangkas tingkat pengangguran di Kabupaten Konawe. Pun Konawe selalu menjadi kabupaten yang perekonomiannya tumbuh positif, bahkan di tengah pandemi saat ini.

Selain itu, investor yang masuk ke Konawe dalam hal ini PT VDNI meningkat tajam khususnya ditahun 2020. Tercatat dari Januari hingga  November 2020, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Konawe mencatat jumlah investasi yang meningkat tajam dari target yang ditetapkan.

Tingginya investasi, memungkinkan terjadinya yang ekspansi yang berdampak positif terhadap penurunan angka pengangguran bukan hanya di Kab Konawe, namun Indonesia secara luas. Pun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe terus tumbuh positif, bahkan di tengah pandemi saat ini. Foto: Doc indiTIMES.id

Ir. H. Burhan, M.Si., selaku Kadis Penanaman Modal dan PTSP mengatakan dari target Rp6 Triliun, terelisasi hingga diangka Rp34 triliun atau 500 persen lebih.

Realisasi tersebut merupakan angka yang menggembirakan, diluar dari target bahkan perkiraan pihaknya.

Tambang memang selalu menjadi magnet tersendiri bagi investor untuk menanamkan modalnya di Konawe khusunya di perusahaan tambang di Morosi, PT VDNI dan PT OSS. Kondisi ini membantu perekonomian Kabupaten Konawe yang tumbuh diangka 9 persen, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi pengangguran dan menggerakan roda perekonomian khususnya di wilayah tambang dan Kabupaten Konawe secara luas.

“90 persen yang menanamkan modalnya ditambang adalah Tiongkok,” bebernya singkat.

Sementara itu, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) oleh investor Indonesia sendiri dari target Rp6 Miliar, sampai dengan November 2020 baru mencapai angka Rp4 Miliar, dengan mayoritas investasi di perkebunan kelapa sawit. Angka Rp4 Miliar terpengaruh oleh kondisi saat ini.

“PMDN ada pengaruhnya dengan Covid, sehingga realisasinya baru sampai diangka Rp4 Miliar,” jelasnya.

Burhan berharap ditahun 2021 nanti, pandemi segera berakhir sehingga memberikan pengaruh positif terhadap iklim investasi di Konawe. Apalagi nantinya juga akan dibangun pabrik nickel, dan lithium di Routa.

“2021 kita berharap iklim investasi yang semakin membaik, baik PMA maupun PMDN. Karena dengan investasi yang semakin membaik tentunya memberikan dampak yang makin positif terhadap pengurangan pengangguran, meningkatkan income PAD dan PDRB. Hal ini sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Konawe,” tandasnya.

 

 

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *