by

Umrah Diizinkan, Jemaah Tanggung Pembengkakan Biaya

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Konawe, H Ahmad Lita Rendelangi, S.Ag., M.Pd. Foto: indiTIMES

KONAWE, INDITIMES.ID – Sejak 27 Oktober 2020 lalu jemaah umrah dari Indonesia telah diperbolehkan melakukan ibadah umrah, hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 219 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah pada masa pandemi COVID-19.

Meskipun pemerintah Arab Saudi telah memberikan lampu hijau untuk pelaksaan ibadah umrah, namun beban untuk jamaah justru bertambah salah satunya di biaya.

Hal ini berdasarkan keterangan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Konawe, H Ahmad Lita Rendelangi, S.Ag., M.Pd., Senin 16 November 2020 melalui sambungan selulernya.

“Sudah terbuka, tapi tergantung travelnya karena ada pembengkakan biaya,” ujarnya.

Pembengkakan atau tambahan biaya dibebankan kepada jemaah akibat pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi. Dimana biasanya pesawat yang berkapasitas 200 jemaah, harus dikurangi 50 persen atau hanya boleh diisi 100 jamaah dan menanggung 50 persen kursi kosong lainnya.

“Bukan hanya masalah biaya yang naik, setiba di Arab Saudi jamaah harus menjalani karantina selama tiga hari sebelum dilakukan swab test. Nah, selanjutnya swab test dan apalabila negatif baru boleh melanjutkan ibadah umrah, tapi kalau positif jamaah harus menjalani isolasi,” bebernya.

Juga sebelum berangkat jamaah diminta untuk menandatangani surat pernyataan menerima segala resiko perjalanan di tengah pandemi saat ini (terpapar covid-19).

Namun,bagi jemaah yang telah membayar biaya perjalanan Ibadah Umrah sebelum keputusan menteri ditetapkan, maka jemaah diberikan opsi yakni mengajukan penjadwalan ulang keberangkatan atau mengajukan pembatalan keberangkatan yang selanjutnya sesuai aturan yang tertera.

“Banyak syarat yang harus dipenuhi, karena kondisi saat ini, sebagian tadi yang telah saya beberkan. Dan untuk di Kabupaten Konawe sendiri, khususnya Unaaha belum ada data yang saya terima mengenai keberangkatan umrah karenakan itu tergantung juga dari travel agent,” jelasnya.

Lelaki murah senyum ini mengimbau bagi masyarakat Konawe yang akan menjalani ibadah umrah agar memahami persyaratan yang ditetapkan, apabila sanggup dan memenuhi persyaratan maka silahkan beribadah umrah.

“Semua kita kembalikan lagi ke jemaah dan travel agentnya, kalau sanggupi ya silahkan,” tandasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *