
KONAWE, INDITIMES.ID – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Konawe, melihat Penjual Jagung Rebus (PJR) di Pondidaha sebagai kekuatan ekonomi baru. Sehingga perhatian dan pemberdayaan oleh pemerintah mutlak dilakukan.
Muhammad Akbar selaku Kadis Ketapang, Kamis 01 Oktober 2020, mengatakan meskipun terlihat kecil tetapi perputaran ekonomi di PJR terjadi cepat setiap harinya. Sehingga hal tersebut bisa menjadi kekuatan ekonomi baru Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Konawe, yang tidak terpengaruh akan pandemi saat ini.
Olehnya, pihaknya berencana memberdayakan pedagang-pedagang yang berada di PJR guna meningkatkan nilai ekonomi dagangan mereka (jagung).
“Kalau kita lihat di PJR itukan hanya satu macam saja olahan jagungnya, yakni jagung rebus. Padahal bisa saja ditambahkan dengan beberapa varian rasa, misal jagung rebus keju, coklat atau bahkan strawberry,” jelasnya.
Dengan berbagai varian rasa tersebut, maka nilai ekonominya lebih tinggi dibanding dengan hanya varian jagung rebus saja.
“Kita rencananya akan mengadakan pelatihan untuk beberapa pedagang disana, melatih mereka untuk mengembangkan jagung rebus menjadi beberapa varian rasa,” katanya.
Tentunya hal tersebut perlu dukungan Pemda Konawe dalam artian luas. Sehingga apa yang menjadi rencana kerja Dinas Ketapang di 2021 itu, diharapkannya mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait.
“Saya berharap rencana kerja kami, mendapatkan dukungan. Selaian untuk meningkatkan perekonomian UKM, hal ini juga bisa menjadi ikon bagi Konawe, karena ketika orang ingin makan jagung maka fikirannya akan langsung tertuju ke PJR Pondidaha,” harapnya.
Selain itu juga, ia berharap kekuatan mikro PJR Pondidaha mampu menjadi kekuatan ekonomi yang baru.
“Dengan kondisi pandemi sudah teruji bahwa posisi ketahanan pangan itu sangat menentukan, alhamndulillah Kabupaten Konawe salah satu yang tidak terpengaruh ekonominya dengan pandemi. Kita juga mengharapkan kekuatan mikro bisa jadi kekuatan ekonomi yang baru, dengan menciptakan inovasi tidak hanya fokus pada satu produk,” tandasnya.
Comment